Indonesia-Perancis Jalin Kerja Sama Tingkatkan Mutu Vokasi

Jakarta, Ditjen Diksi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menandatangani assignment letter sebagai bentuk kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan, terutama pendidikan vokasi atau kejuruan dengan Kementerian Pendidikan Perancis (2/6). Penandatanganan tersebut didasarkan pada Naskah Perjanjian Kerja Sama Republik Indonesia dengan Perancis bidang pendidikan Pasal 2 Poin 4 yang ditandatangani pada 15 Desember 2026 dengan masa berlaku hingga 2026.

“Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi pendidikan vokasi di Indonesia untuk melebarkan sayapnya dalam menciptakan ‘link and match’, untuk meningkatkan mutu lulusan dari pendidikan vokasi,” kata Henri Tambunan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Lebih lanjut, penandatanganan assignment letter antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan tenaga ahli Kementerian Pendidikan Perancis ini juga mendorong mobilitas bagi siswa kejuruan untuk dapat menempuh pendidikan, salah satunya dengan pertukaran pelajar ke Perancis di bawah kebijakan Kampus Merdeka.

“Kerja sama ini dibangun dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama pendidikan Perancis dan Eropa, terutama pada pendidikan vokasi di era industri 4.0 ini,” tambah Adi Sutrisno selaku Subkoordinator Bidang Kerja Sama, Sekretariat Ditjen Pendidikan Vokasi.

Adapun Agnes Dovers, tenaga ahli Perancis, mengungkapkan rasa terima kasihnya telah diberikan kesempatan untuk bersinergi dan membangun kerja sama dengan pendidikan vokasi Tanah Air. “Saya berkomitmen untuk dapat berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan, khususnya pada pendidikan kejuruan,” tuturnya.

Agnes menambahkan, dalam bidang-bidang pendidikan kejuruan terdapat beberapa bidang kekhususan yang ditawarkan untuk dikembangkan secara bersama-sama, di antaranya kemaritiman. Hal itu dilihat dari adanya potensi Indonesia yang sepertiga wilayahnya terdiri atas perairan.

Selain itu, bidang otomotif dan fashion mode juga akan menjadi perhatian Agnes dalam mengembangkan potensi dan kompetensi peserta didik vokasi di Indonesia. Sebagai negara yang dikenal menjadi pusat mode, Kementerian Pendidikan Perancis akan memberikan bekal dan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik vokasi di Indonesia dalam bidang tersebut.

Sebagai tenaga ahli yang direkrut oleh Expertise France yang bertugas di Kemdikbudristek, Agnes berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan vokasi yang ada di Indonesia. Adapun penempatan Agnes Dovert sebagai tenaga ahli kejuruan di Kemdikbudristek dijadwalkan pada Desember 2020 hingga Agustus 2022. Akan tetapi, dikarenakan pandemik Covid 19, maka masa kerja tenaga ahli tersebut baru dimulai Februari 2021 hingga Oktober 2022. (Diksi/Tan/AP/Adi Sutrisno)