Cegah Diabetes Sejak Dini, SMK Bintang Persada Manfaatkan Daun Putri Malu sebagai Pendeteksi Glukosa
Denpasar, Ditjen Vokasi – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pencegahan dini terhadap penyakit diabetes, SMK Bintang Persada, Denpasar, Bali menciptakan inovasi terbaru menggunakan daun putri malu (mimosa pudica ) sebagai alat pendeteksi glukosa.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka penderita diabetes di Indonesia, termasuk pada usia muda. Daun putri malu dipilih karena memiliki sifat sensitif yang unik terhadap perubahan lingkungan. Dengan memanfaatkan ekstrak daun ini, siswa SMK Bintang Persada mengombinasikannya dengan metode green synthesis nanopartikel perak (Ag) sehingga dihasilkan cairan yang dapat mendeteksi glukosa.
Guru Konsentrasi Keahlian Farmasi, SMK Bintang Persada, Gusti Ayu Rai Tirta, menyampaikan bahwa deteksi glukosa dengan menggunakan nanopartikel Ag telah berhasil dilakukan. Nanopartikel Ag disintesis menggunakan metode green synthesis dengan menggunakan ekstrak daun putri malu sebagai reduktor dan stabilisator.
Nanopartikel digunakan untuk mendeteksi glukosa dengan konsentrasi yang berbeda. Nanopartikel Ag yang disintesis telah berhasil digunakan untuk mendeteksi glukosa berdasarkan spektrum absorbansinya. Hasil penelitian ini memberikan indikasi visual pada daun ketika terpapar glukosa dalam kadar tertentu sehingga bisa memberikan petunjuk sederhana apakah kadar glukosa dalam tubuh seseorang tinggi atau rendah.
“Kami mencoba mengembangkan inovasi yang dapat menjadi langkah preventif dalam mengidentifikasi kadar glukosa tubuh sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan sejak dini sebelum penyakit ini berkembang,” ucap Gusti Ayu.
Gusti Ayu menambahkan bahwa inovasi green synthesis dengan menggunakan ekstrak daun putri malu harus tetap dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hasil dari inovasi ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait untuk mencegah bertambahnya pengidap penyakit diabetes.
Sementara itu, Kepala SMK Bintang Persada, Ida Ayu Ary Pradnyawati, menuturkan bahwa diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang kadar glukosa, masyarakat dapat lebih waspada terhadap gaya hidup yang dapat memicu diabetes. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan alternatif murah dan mudah diakses untuk deteksi dini diabetes.
“Kami berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan untuk mengembangkan projek ini sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang,” ucap Ida Ayu. (SMK Bintang Persada/Aya/Cecep)