Borong Penghargaan, Alumnus Kursus Bersinar di  Ajang Kuliner Internasional

Borong Penghargaan, Alumnus Kursus Bersinar di Ajang Kuliner Internasional

Bali, Ditjen Vokasi  –  Muhammad Zhandy Ramadhan, alumnus berbakat dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, D.I. Yogyakarya, berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang internasional Bali Salon Culinaire 2024. Dengan kemampuan yang sudah terasah dan kreativitas yang tak terbantahkan, ia memborong medali di berbagai kategori.


Prestasi membanggakan tersebut pun tak terlepas dari pendidikan vokasi yang ia tempuh melalui kursus dan pelatihan. Sebagai alumni LKP Duta Persada 2020, ia melawan berbagai kompetitor dari berbagai negara. Bali Salon Culinaire 2024, yang diselenggarakan oleh Bali Culinary Professionals (BCP) telah menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan talenta-talenta kuliner dari seluruh dunia.


Dalam kompetisi yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada beberapa waktu lalu, Zhandy memukau para juri dan penonton dengan kepiawaiannya di dapur. Ia meraih Medali Emas untuk kategori Fried Rice, Medali Perunggu untuk kategori Vegetarian Food, Medali Perunggu untuk kategori Chinese Modern Beef, bahkan ia pun dinobatkan sebagai The Best Asian Food.


“Perasaan saya sangat bangga bisa mendapat juara di kompetisi ini dan sangat bahagia bisa berada di nomor satu dari semua peserta,” ujarnya dengan penuh antusias. 


Bagi Zhandy, kemenangan ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah pengakuan atas kerja kerasnya selama bertahun-tahun di dunia kuliner.


Konsisten di Bidang Kuliner


Pendidikan vokasi melalui LKP mempersiapkan alumni yang mahir di bidangnya, tak terkecuali Zhandy yang menggeluti bidang kuliner. Kini ia sukses bekerja di hotel ternama di Bali pada bidang F&B dan mengenal tentang kompetisi di bidang kuliner.


Zhandy pun menjelaskan bahwa motivasinya mengikuti Bali Salon Culinaire adalah untuk mengasah mental serta mengukur sejauh mana kemampuannya dalam industri kuliner. 


“Motivasi saya lebih untuk mengasah mental dan melihat sejauh mana kemampuan saya selama di dunia culinary ini,” tuturnya. 


Selain itu, Zhandy juga merasa bahwa kompetisi ini memberikan kesempatan berharga untuk menjalin relasi dengan para profesional kuliner lainnya dan mendapatkan inspirasi dari kreasi-kreasi makanan yang ditampilkan oleh peserta lain.


Dalam kompetisi ini, Zhandy memilih untuk menampilkan hidangan dengan gaya Asian dan Indonesian style. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa, dengan beragam bahan dan teknik yang dapat dikreasikan menjadi sesuatu yang unik dan menarik. 


“Untuk hidangan, saya lebih ke Asian dan Indonesian style, karena di Indonesia ini sangat banyak aneka macam makanan yang bisa dikreasikan dan dibuat dengan kreativitas yang menarik,” jelasnya.


Zhandy percaya bahwa keanekaragaman kuliner Indonesia adalah salah satu aset terbesar yang dimiliki oleh para chef. Ia merasa bahwa dengan sentuhan kreativitas, hidangan-hidangan tradisional Indonesia dapat diangkat menjadi karya kuliner yang modern dan menarik, baik di tingkat nasional maupun internasional.


Melewati Banyak Tantangan


Meskipun berhasil meraih banyak penghargaan, Zhandy tidak menampik adanya berbagai tantangan yang dihadapinya selama kompetisi. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga kesehatan fisik selama kompetisi yang berlangsung beberapa hari. 


“Tantangan ada di kesehatan fisik dan menentukan menu yang sesuai dengan kualifikasi dan aturan dari juri,” katanya. 


Tantangan lain yang dihadapi Zhandy adalah tekanan mental. Saat menghadapi peserta lain yang sudah memiliki reputasi besar di dunia kuliner, Zhandy merasa bahwa kompetisi ini tidak hanya menguji keterampilan teknis, tetapi juga ketahanan mental. 


“Dari segi mental, kita lebih terasah lagi, apalagi tahu mereka sudah punya nama dan berasal dari properti yang ternama, tetapi saya yakin dan percaya diri,” ujar Zhandy. 


Zhandy percaya bahwa kunci suksesnya dalam kompetisi ini adalah keyakinan dan kepercayaan diri terhadap hidangan yang disajikannya. Ia selalu berusaha untuk menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat dari segi rasa, tetapi juga indah dari segi presentasi. 


Kepercayaan diri dan kreativitas Zhandy terbukti membawanya meraih kesuksesan di Bali Salon Culinaire 2024. Prestasinya ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Duta Persada, lembaga kursus tempat ia menimba ilmu. Zhandy berharap, pencapaiannya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda kuliner Indonesia untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia kuliner. (LKP Duta Persada/Zia/Cecep)