Berprestasi dengan Menjadi Pembelajar Mandiri

Bogor, Ditjen Diksi – Menelusuri lulusan sekolah kejuruan yang telah sukses dalam karirnya, tentunya akan semakin membuka keyakinan masyarakat akan keunggulan sekolah vokasi. Salah satunya datang dari Luky Wiranda, jebolan SMK Negeri 1 Bogor, Jawa Barat, tahun 2018. 

Mengawali minat dari keisengan dalam mempelajari desain grafis, Luky tercatat telah menorehkan prestasinya di kancah nasional maupun internasional. Misalnya, pada tahun 2016 lalu Luky berhasil memenangkan juara favorit Animasi Bogor Motion, kemudian tahun 2018 menyabet Juara 2 Nasional Graphic Design Technology, dan di tahun 2019 masuk dalam urutan 10 besar tingkat dunia, yaitu juara 8 World Skill Competition di Khazan, Rusia. Alhasil, deretan prestasi ini mengantarkan Luky meraih beasiswa kuliah jurusan desain grafis di salah satu universitas di Jakarta.

Pemuda yang sejak sekolah dasar telah mengenal aplikasi desain photoshop ini memiliki keinginan untuk mengeksplorasi segala hal. Dengan mengetahui passion-nya di bidang desain grafis inilah, menjadikan Luky semakin mantap memilih SMK untuk menempuh jenjang pendidikan. “Keunggulannya SMK itu langsung praktik, daripada membayangkan. Kita juga bisa langsung kerja kayak magang hingga tahu dunia kerja. Itu spesial,” ungkapnya. 

Selain itu, keuntungan lainnya yang dirasakan Luky ketika mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi dalam skala internasional. Meski kompetisi ini mengharuskannya untuk menghentikan kegiatannya selama setahun, namun ia mengaku sangat beruntung mendapatkan pelatihan yang kini telah membentuk karakter yang kuat dalam dirinya. “Selama satu tahun itu aku dibentuk, dibantu sama pelatih atau tim lainnya. Kalau aku tidak ambil kesempatan ini, tidak akan seperti sekarang,” paparnya.

Selain itu, kebebasan yang diberikan oleh pelatih telah memberikan peluang bagi rasa keingintahuan Luky untuk berkembang dalam mengupas banyak hal tentang desain yang belum diketahui. Alhasil, dengan pendidikan karakter yang dimilikinya saat ini, Luky pun dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dalam kehidupan yang sebenarnya. 

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Luky juga bekerja sabagai internship di PT Visionet. Selain itu, ia juga menjadi trainer di gdtlab.id yang merupakan platform khusus untuk menampilkan informasi dan media belajar bagi siswa SMK. Platform yang berisi informasi seputar ajang kompetisi, info lomba, dan kelas pelatihan ini dibentuk agar dapat memberikan wadah yang lebih luas bagi siswa SMK, khususnya dalam bidang desain grafis untuk berkarya secara maksimal. 

Luky pun menjelaskan bahwa prestasi yang kini ia dapatkan merupakah hasil jerih payahnya dalam berlatih dan belajar berbagai hal baru dalam dunia desain grafis. “Aku ini orangnya penasaran sekali seperti kalau lihat poster bagus. Jadi, aku suka eksplorasi dan publish di sosmed. Di situ aku coba cerita kenapa aku bikin ini,” ujarnya. 

Luky berharap, karakter pembelajaran yang mandiri ini bisa hidup di masing-masing diri generasi muda, sehingga ke depannya Indonesia akan semakin banyak melahirkan SDM unggul dan kompeten. “Coba saja terus belajar yang bisa digunakan untuk jangka panjang. Jadi, tahu bagaimana mengimplementasikannya di masa depan,” imbuhnya. (Diksi/TM/AP)