Miliki Passion Dan Visi, Siswa SMK Siap Hadapi Masa Depan

Jakarta, Ditjen Diksi - Tahun ajaran baru pendidikan 2020/2021 telah tiba!  Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pun turut menyapa peserta didik baru jenjang SMK melalui daring pada kanal Youtube Direktorat SMK - Kemdikbud pada Senin (13/07).

Ucapan selamat disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto kepada peserta didik baru SMK yang akan memulai fase kehidupan baru. Wikan berharap agar siswa-siswa baru SMK memilih bidangnya karena passion dan memiliki visi.  Sehingga, dengan mencintai bidangnya, maka akan ada kesenangan untuk terus belajar.

“Tanpa passion yang kuat, tidak akan menghasilkan SDM unggul yang kompeten,” ujar Wikan. Karenanya, lulusan SMK nantinya diharapkan bukan sekadar mengandalkan ijazah, tetapi juga memiliki kompetensi yang diinginkan oleh dunia kerja.  Kompeten tersebut artinya “aku bisa apa”, bukan “aku sudah belajar apa”.  Selain itu, terbentuknya kompetensi juga tidak didasarkan pada hard skill saja, tetapi juga soft skill, plus yang paling penting adalah kejujuran, moralitas, dan integritas.

Wikan pun menjelaskan, pemerintah sendiri telah menyediakan platform dengan visi ke depan, semisal penyelenggaraan pendidikan SMK selama 4,5 yang menghasilkan D2. “Jangan pernah takut bermimpi. Ada banyak terobosaan yang kami buat sampai level ‘menikah’.  Kurikulum berbasis project, serta kepala sekolah akan menjadi penggerak,” terang Wikan.

Oleh sebab itulah, kepala sekolah akan didorong untuk berani melakukan perubahan.  Adapun bagi guru diharapkan bukan sebatas mengajar, melainkan mempunyai konteks untuk masa depan melalui project base learning hingga menghasilkan karya.

Sementara itu Direktur SMK M. Bakrun juga turut menyapa para peserta yang terdiri dari para peserta didik yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan pengajar SMK se-Indonesia. Bakrun berharap, kegiatan MPLS ini berguna bagi peserta didik baru yang akan mengalami perubahan pendidikan karena jenjang ini disiapkan untuk memasuki lapangan pekerjaan, selain bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kami berharap adik-adik mendapat pencerahan dari bapak/ibu guru sehingga mempunyai kesenangan dan harapan besar untuk masa depan.  Prinsipnya, kita belajar untuk meraih masa depan,” jelas Bakrun.


Diisi Lagu dan Berbagi Kisah

Selain kata sambutan, acara tersebut juga diisi dengan kolaborasi lagu ‘Demi Raga yang Lain’ yang dilantunkan bersama beberapa siswa dan alumni SMK perwakilan se-Indonesia, dengan diiringi piano yang dimainkan langsung oleh Dirjen Wikan.

Di samping itu, acara tersebut juga menyajikan kisah sukses siswa/i SMK yang telah mendunia, yakni Dania Amanda Putri dari SMK NU Banat Kudus dan Andre Gilitasha, alumnus SMKN 3 Malang, serta dihadirkan selebriti youtuber Ria Ricis yang merupakan jebolan jurusan marketing SMK Permata Harapan, Batam.

Dania Amanda yang pernah menjadi runner up Sakura Collection Asia Student Award 2020 di Singapura ini mengaku memilih jurusan tata busana SMK karena berawal dari passion.  Sejak SMP dirinya sudah bercita-cita menjadi desainer atau enterpreneur di bidang fashion. Selain dari ilmu dan fasilitas yang diperoleh dari sekolahnya, Dania juga mendapat pengetahuan dan motivasi dari kakak kelas yang sudah lebih hebat.

Bagi Dania, pembelajaran tidak cukup hanya diperoleh dari guru, melainkan bisa juga belajar mandiri secara daring. Dania juga aktif mengikuti berbagai kompetisi, yang turut menjadi ajang sharing dengan murid-murid sekolah lain.
“Intinya harus banyak belajar. Kita dikasih fasilitas banyak sama pemerintah, dikasih masukan sering ikut workshop. Tapi, kalau ga mau gerak sama saja ga akan ada kemajuan di diri kita,” terang Dania.

Sementara itu sosok Andre yang pernah memperoleh Silver Medal WSC Abu Dhabi pada 2017 bidang restaurant service mengaku memilih SMK karena setelah lulus ingin langsung kerja. Berawal dari riset, akhirnya ia memutuskan masuk jurusan jasa boga yang dianggapnya memiliki peluang untuk mendapat pekerjaan dengan gaji lumayan.

Namun, seiring berjalannya waktu Andre merasakan kecintaannya terhadap bidangnya sehingga mendorongnya untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Hasil dari ketekunannya, Andre berhasil menjuarai kompetisi tingkat internasional dan mendapat beasiswa dari Kemdikbud.

“Bicara tentang skill atau keahlian, ketika saya bekerja di Cina, kompetensi atau keahlian kita sebagai pelajar vokasi di Indonesia tak kalah dengan pekerja lainnya. Jadi, buat adik-adik semua yang memilih belajar di SMK, Anda tidak salah memilih tempat yang tepat untuk belajar,” tutur Andre.

Tak ketinggalan, pada acara tersebut juga diumumkan ajang lomba kepada siswa/i SMK untuk menggambarkan mimpinya 10 tahun ke depan. “Mau jadi apa, sedang apa, bersama siapa, membantu siapa, seperti apa di masa depan yang berbasis passion dan visi,” terang Dirjen Wikan.

Lomba ini pun terbuka bagi setiap SMK yang dapat mengirimkan tiga karya terbaiknya. Adapun untuk pemenang pertama hingga 20 akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp1 juta, sedangkan urutan 21 hingga 50 mendapat Rp500 ribu. Selain itu, hasil karya mereka yang terpilih akan ditampilkan di media sosial vokasi dan juga vlog Pak Dirjen. (Diksi/RA/AP)