Gernas BBI Dorong Penguatan Kerja Sama Satuan Pendidikan dan Dudi

Mamuju, Ditjen Vokasi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) mendorong kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (dudi).

 

"Sebagai manajer kampanye Gernas BBI #SemangatSulbar, Kemendikbudristek mendorong penguatan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri (dudi), khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," jelas Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim pada pembukaan Gernas Bangga Buatan Indonesia #SemangatSulbar, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat (29/7).

 

Kemendikbudristek sendiri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Bank Indonesia dalam menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) #SemangatSulbar.

 

“Sejalan dengan misi Merdeka Belajar, yakni mengedepankan kolaborasi lintas sektor untuk mengakselerasi peningkatan kualitas sistem pendidikan, melalui kegiatan ini kami juga akan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri," ujar Nadiem.

 

Menurut Nadiem, khusus UMKM, melalui terobosan SMK Pusat Keunggulan (PK), Kampus Merdeka Vokasi, dan Kampus Merdeka. Ini merupakan komitmen Kemendikbudristek untuk terus mendorong segala bentuk inisiatif yang berkaitan dengan pengembangan UMKM dengan semangat bangga buatan Indonesia.

 

Dilaksanakannya Gernas BBI Semangat Sulbar, kata Nadiem, tidak hanya akan menguatkan UMKM di Sulawesi Barat, tetapi juga semakin menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap produk-produk lokal.

 

Nadiem mengatakan, dengan dilandasi asas kebersamaan dan gotong royong, UMKM memiliki peran strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di masa kini dan masa depan. “Hari ini kita akan selangkah lebih dekat lagi dengan tujuan tersebut dengan mulainya acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema Semangat Sulbar," ujarnya.

 

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, mengaku bangga karena Mamuju menjadi lokasi pelaksanaan acara Gernas BBI tahun ini. Sebagaimana diketahui, dampak pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi sektor perekonomian di daerah, termasuk di Mamuju.

 

Untuk Sulbar, kata Akmal Malik yang juga menjabat Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, jumlah tenaga kerja yang diserap sektor industri kecil dan menengah (IKM) mencapai lebih dari 49 ribu tenaga kerja.

 

Perekonomian Sulawesi Barat ditopang oleh sekitar 125.215 UMKM/IKM yang terdaftar secara resmi dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Produk dalam negeri, khususnya UMKM, adalah harapan bagi bangkitnya perekonomian Indonesia.

 

Akmal menambahkan, data dan fakta tersebut seharusnya semakin mengukuhkan masyarakat untuk lebih banyak menggunakan produk lokal guna mendukung ketahanan nasional.

 

"UMKM di Sulbar juga saya harap belajar dari filosofi Sandeq, kecil tetapi lincah dan cepat, mempunyai nyali besar. UMKM meskipun kecil, tetapi bisa tumbuh cepat berkat nyali yang besar," jelas Akmal.

 

Akmal berharap, Gernas BBI ini membuat masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Mamuju dan sekitarnya terus meningkat.

 

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R. M. Manuhutu, juga turut mendorong pemerintah daerah berperan aktif untuk mendukung Gernas BBI.

 

Terlebih, Gernas BBI beberapa bulan terakhir juga telah mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri melalui Aksi Afirmasi Belanja Pemerintah.

 

“Presiden telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah untuk merealisasikan belanja produk dalam negeri (PDN), utamanya UMKM, sebesar minimal 40 persen anggaran," terang Odo.

 

Selain itu, kepala daerah juga diminta agar melakukan percepatan penayangan e-katalog lokal, memastikan belanja PDN melalui e-katalog, dan mendorong Tim P3DN/BBI untuk segera merealisasikan komitmen belanja PDN.

 

Kepada pemda, ia mengimbau untuk turun ke lapangan mengawal belanja PDN dan penayangan e-katalog lokal di daerahnya masing-masing. Dengan demikian, melalui berbagai upaya tersebut, rangkaian Kampanye Gernas BBI ini dapat membantu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di Sulawesi Barat.

 

“Kepada para pelaku UMKM/IKM/Artisan telebih generasi muda, para pelajar Sulawesi Barat, mari manfaatkan momentum Gernas BBI untuk meningkatkan wawasan, kapasitas dan usaha kita terus berkembang dan semakin maju untuk Indonesia,” ujarnya. (Diksi/Mya/AP/NA)