Wisudawan PENS Kantongi Segudang Prestasi
Surabaya, Ditjen Vokasi - Ialah Arasy Dafa Sulistya Kurniawan, mahasiswa Program Studi D-3 Teknik Telekomunikasi yang menyandang predikat lulus dengan pujian atau cumlaude pada gelaran wisuda Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ke-19 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Tidak hanya menyandang wisudawan cumlaude, selama menjadi mahasiswa, ia juga kerap kali memperoleh beragam penghargaan, salah satunya mengantongi Juara 3 Huawei ICT Competition 2021 AI Track.
Arasy mengatakan, untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah. Ia perlu melakukan banyak hal yang menunjang kompetensinya dengan menggali ilmu, berjuang dalam mengatur prioritas belajar, serta menetapkan tujuan sejak awal. “Mimpi dan cita-cita adalah sebuah impian yang ingin diwujudkan. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah dengan mengembangkan potensi diri secara optimal dan pantang menyerah,” tuturnya.
Menurut Arasy, kegagalan adalah sebuah hal yang wajar. Berangkat dari kegagalan yang pernah dialami membuatnya belajar banyak hal. Baginya, gagal setelah mencoba lebih baik daripada gagal karena tidak pernah mencoba kesempatan yang ada. Selama kuliah, Arasy terus menempa dirinya untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti beragam kompetisi. Terbukti, drinya kerap mengantongi prestasi, di antaranya menjadi Top 6 CanSat Competition tahun 2021, finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 tahun 2022, best system kategori IoT pada Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) tahun 2022, dan best write-up kategori keamanan siber pada KMIPN 4.
Berkat prestasi dan kompetensinya, Arasy juga berhasil memperoleh beasiswa Bank Indonesia serta lulus pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). Meski Arasy disibukkan dengan berbagai organisasi kampus yang diikutinya, tak serta merta menyita waktu dan prioritas Arasy untuk tetap mantap dalam mengambil langkah dan disiplin dalam belajar dan mengasah kompetensinya.
Bagi Arasy, memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi merupakan sebuah anugerah yang patut untuk disyukuri dengan cara meningkatkan kapasitas diri tanpa melihat berasal dari mana kampusnya menempuh pendidikan. Akan tetapi, bagaimana ia mampu menempa diri dan mencetak prestasi. “Jangan kita berbangga diri karena nama kampus, tetapi buatlah kampus berbangga karena ada kita,” pesan Arasy kepada para mahasiswa. (Diksi/Tan/AP)