Video Mapping Mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Menyita Perhatian Penonton di Singapore Art Week
Singapura, Ditjen Vokasi – Video mapping karya Mahasiswa Jurusan Kriya Kulit, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta berhasil mencuri perhatian para penonton di acara Singapore Art Week (19-01-2024).
Singapore Art Week merupakan agenda rutin pameran seni budaya internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Singapura. Pameran seni bergengsi yang digelar selama satu minggu ini diikuti oleh seniman-seniman besar dari belahan dunia, termasuk Indonesia. Para seniman saling menyuguhkan karya seni terbaiknya.
Mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Jatmiko, menjadi salah satu seniman yang beruntung karena mendapat kesempatan untuk menunjukkan hasil karya kolaborasinya bersama dua seniman lain di Singapore. Pada ajang ini, Jatmiko memamerkan video mapping yang diberi judul ‘Temple of Love’.
Selain menunjukkan karyanya, pada kesempatan ini Jatmiko juga memanfaatkannya untuk menceritakan kekayaan kebudayaan Indonesia kepada dunia, khususnya seni kepada para penonton dan Menteri Kebudayaan dan Pemuda Singapura, Edwin Tong.
“Sebagai seniman dan mahasiswa saya turut bangga karena bisa menampilkan karya kolaborasi di pameran internasional. Kesempatan ini juga saya memanfaatkan untuk berbagi cerita terkait wayang kulit punakawan dan menimba ilmu dengan seniman lainnya,” ucap Jatmiko.
Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pendidikan dan Pemuda Singapura yang telah memberikan kesempatan dengan mengundang Jatmiko untuk bisa menampilkan karya kolaborasinya.
“Ini merupakan kesempatan langka yang belum tentu datang dua kali. Oleh karena itu, kami selalu berupaya untuk memberikan dukungan kepada para mahasiswa ataupun dosen untuk bisa memberikan karya terbaiknya,” ucap Supadma.
Sementara itu, Ketua Program Studi Seni Kriya Kulit, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Junende Rahmawati, menyampaikan bahwa tampilnya karya seni mahasiswa Program Studi Seni Kriya Kulit memberi angin segar tersendiri karena prestasi tersebut membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang digembleng di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dapat menembus pameran kelas dunia. Menurutnya, pameran tersebut menjadi ajang promosi terkait AKN Seni dan Budaya Yogyakarta serta mempromosikan salah satu kebudayaan Indonesia, yakni wayang kulit.
“Ada beberapa jenis wayang kulit yang dibawa dan wayang-wayang tersebut merupakan hasil karyanya sendiri. Wayang kulit tokoh punakawan dan wayang kancil versi dipilih Jatmiko untuk diperkenalkan ke seluruh dunia,” ucap Junende. (AKN Seni dan Budaya Yogyakarta/Aya/Cecep)