Upgrade Kualitas SDM SMKN 2 Rembang Berkat Pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan

Upgrade Kualitas SDM SMKN 2 Rembang Berkat Pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan

Jakarta, Ditjen Vokasi – Pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan (PK) memberikan dampak positif bagi SMKN 2 Rembang. Berbagai peningkatan telah dirasakan baik oleh siswa ataupun tenaga pendidiknya.

SMKN 2 Rembang merupakan SMP PK dengan kompetensi keahlian Jurusan Teknika Kapal Penangkapan Ikan. Subandri, salah satu tenaga pendidik di SMKN 2 Rembang mengungkapkan bahwa adanya program ini, SMKN 2 Rembang mengalami peningkatan, baik dari segi fisik dan nonfisik.

“Program SMK PK sangat kami rasakan perubahannya. Perubahan yang dapat dilihat dari segi fisik dan nonfisik,” tutur Subandri.

Subandri mengungkapkan bahwa terdapat bantuan rehab gedung workshop Teknika Kapal Penangkapan Ikan, kemudian pembangunan gedung baru workshop teaching factory, dan penambahan peralatan yang didapatkan dari adanya program ini. 

Kemudian, bagi tenaga pendidik, mereka bisa belajar manajemen sekolah berbasis data sehingga pihak sekolah bisa mengevaluasi dan menjadikannya acuan untuk membuat program yang lebih baik. Selain itu, guru di bidang produktif mereka bisa dikirim ke industri untuk magang. Dari magang ini para guru bisa merancang rencana sekolah ke depan, seperti penyusunan peta jalan sekolah.

Adapun terkait manfaat, banyak manfaat program SMK PK yang dirasakan oleh siswa sendiri, seperti tempat belajar yang telah disesuaikan dengan standar dunia kerja. Selain itu, dengan menggandeng industri, para siswa bisa magang di industri selama tiga sampai enam bulan. Salah satu industri yang menerima siswa magang dari SMKN 2 Rembang, yakni PT Samudra Sinar Abadi Surabaya. Di sana siswa belajar tentang pembuatan dan perbaikan kapal serta belajar permesinan kapal. Selain itu, para industri mitra juga ikut terlibat dalam penyusunan kurikulum sehingga apa yang diajarkan untuk siswa dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Manfaat lain yang dirasakan oleh siswa ialah mereka mengenal Gerakan Budaya Belajar Menyenangkan, anti bullying, tidak ada perpeloncoan, dan mengenal kebersamaan. Hal ini menjadikan kondisi belajar mengajar di SMKN 2 Rembang menjadi sangat kondusif dan disiplin.

Dalam proses pembelajaran, SMKN 2 Rembang juga melibatkan nelayan sekitar, seperti Paguyuban Nelayan Juwana Pati. Di sana para siswa mengadakan pelatihan untuk masyarakat nelayan dan memberikan keterampilan tentang kelautan, penangkapan ikan berbasis ekologi, dan perawatan kapal kayu agar umur kapal nelayan dapat lebih panjang. Selain itu, SMKN 2 Rembang bekerja sama dengan Universitas Diponegoro dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) untuk mengadakan pelatihan pembuatan kapal berbahan fiber.

Ilmu-ilmu yang didapatkan ini kemudian diaplikasikan kembali oleh siswa. Hal ini terbukti dengan terbuatnya beberapa produk oleh siswa, seperti miniatur kapal dengan tenaga listrik dan memiliki sistem kontrol, kapal fiber, dan bolat tambatan kapal, di mana bolat tersebut telah dipesan oleh industri. (Aya/Cecep Somantri)