Universitas di Taiwan Buka Program Beasiswa untuk Lulusan Perguruan Tinggi Vokasi

Universitas di Taiwan Buka Program Beasiswa untuk Lulusan Perguruan Tinggi Vokasi

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kolaborasi menjadi kunci penting dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas, terlebih kolaborasi internasional. Dalam rangka meningkatkan pendidikan vokasi, perguruan tinggi vokasi di Indonesia di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi diundang oleh beberapa universitas asal Taiwan, yaitu Universitas Hsing Wu (HWU) dan Universitas Cheng Shiu (CSU) untuk mengikuti program beasiswa New Academia Industry Program Taiwan.


Pada audiensi di Jakarta pada Rabu (1-11-2023), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, beserta perwakilan direktur politeknik negeri di Indonesia turut hadir dan menyambut baik kolaborasi tersebut. 


Dalam sambutannya, Saryadi menyampaikan, “Pendidikan vokasi di Indonesia pun menitikberatkan pada nilai kolaborasi, maka diskusi kita hari ini pun akan berpacu kepada hal tersebut, yaitu bagaimana berkolaborasi untuk menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas.”



Lebih lanjut, Saryadi menjelaskan bahwa kolaborasi antara politeknik dan universitas di Taiwan dapat membawa angin segar untuk menjawab tantangan masa depan. Menurutnya, Indonesia dan Taiwan punya misi yang sama dan untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi. 


“Kolaborasi internasional sangatlah penting. Maka dari itu, program beasiswa yang ditawarkan oleh Taiwan bisa menjadi cara yang dapat ditempuh politeknik di Indonesia,” ungkap Saryadi.


Saryadi berpesan, dengan adanya kolaborasi ini dapat bertukar praktik baik pendidikan vokasi di kedua negara. Lulusan politeknik dapat mengembangkan keterampilan di luar negeri dan kembali ke Indonesia. Menurutnya, beasiswa tidak hanya tentang pendidikan, tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi karena sumber daya manusia (SDM) yang unggul akan mampu bersaing di industri global. 


Program beasiswa yang diusung ini terbuka bagi lulusan vokasi D-3 atau D-4 untuk melanjutkan S-1. Beasiswa tersebut akan dibuka pada awal tahun 2024. Chen Yi Wen selaku Presiden Universitas Hsing Wu menyampaikan bahwa universitasnya dipilih oleh Kementerian Pendidikan Taiwan untuk membantu merekrut putra-putri Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan di Taiwan.


“Kita saling berinovasi untuk meningkatkan keterampilan siswa sehingga sesuai dengan industri internasional. Penerima beasiswa pun akan mendapatkan magang industri di semester 4 untuk menunjang kompetensi,” jelas Chen dalam sambutannya. 


Chen menyatakan bahwa program ini mengintegrasikan sumber daya dari pemerintah, industri, dan universitas untuk memperluas perekrutan internasional mahasiswa dengan bakat industri yang unggul.


Selain Universitas Hsing Wu, beasiswa ini pun berlaku Universitas Cheng Shiu. Dalam sesi diskusi, Cheng Suen Ren selaku Presdir Universitas Cheng Shiu menyampaikan bahwa kerja sama terbuka untuk Jurusan Teknik, Manajemen, dan Tourism and Hospitality.


“Penerima beasiswa akan mendapatkan uang akomodasi, pelatihan bahasa mandarin gratis, dan juga asrama untuk menunjang pembelajaran,” ungkap Cheng.


Menurut penjelasan Cheng, beasiswa ini berorientasi pada kebutuhan perusahaan sesuai dengan industri tertentu. Sebagai contoh adalah program CSU dan Advanced Semiconductor Engineering (ASE).


“Penerima beasiswa bisa mengikuti program CSU dan ASE juga. Program tersebut merupakan program kursus gratis yang menggabungkan keahlian di bidang elektronika, teknik informasi, dan mekanik,” tuturnya. 



Dalam menutup paparannya, ia berharap, penerima beasiswa nantinya akan kembali ke Indonesia untuk membangun negeri dan sangat memungkinkan bekerja di perusahaan Taiwan yang ada di Indonesia. Beasiswa ini terbuka untuk seluruh politeknik di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas di Taiwan tersebut. 


Berdasarkan lini masa, pendaftaran kerja sama untuk masing-masing politeknik akan dibuka pada Februari-Mei 2024 dan perekrutan mahasiswa baru mulai Februari—Juli 2024 hingga mahasiswa dapat memulai semester awal di September 2024. (Zia/Cecep)