Unik, Polije Buka Wisata Edukasi Petik Buah Jeruk di Dalam Kampus

Unik, Polije Buka Wisata Edukasi Petik Buah Jeruk di Dalam Kampus

Jember, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Jember (Polije) membuka wisata edukasi petik jeruk untuk masyarakat umum di dalam kampus. Paket wisata ini menjadi bagian dari program Teaching Factory (Tefa) dari Kebun Inovasi Dataran Tinggi yang ada di Polije.


Tefa Kebun Inovasi dan Dataran Tinggi Polije sendiri hanyalah salah satu dari beberapa Tefa yang dimiliki oleh Polije. Tefa ini merupakan praktik baik dari model pembelajaran berbasis Tefa yang ada di Polije, di mana Tefa yang berada di dalam kampus dirancang berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri. Dalam pelaksanaanya pun mengacu pada suasana seperti yang terjadi di industri. 


Manajer Tefa Kebun Inovasi dan Dataran Tinggi, Ujang Tri Cahyono, mengatakan bahwa paket wisata petik jeruk terbuka untuk masyarakat umum yang ingin merasakan pengalaman langsung untuk petik jeruk. Hal ini menjadi salah satu daya tarik Polije.


“Di sini kami menyediakan beberapa jenis jeruk yang dapat dipetik secara langsung oleh pengunjung, seperti jeruk siam, jeruk pamelo, jeruk keprok RGL, jeruk keprok terigas, jeruk santang, serta lemon tanpa biji,” jelas Ujang.


Tefa Kebun Inovasi dan Dataran Tinggi memiliki beberapa inovasi tanaman. Kebun Inovasi dikhususkan tanaman hortikultura seperti jeruk, nanas, semangka, jagung, dan beberapa jenis tanaman hortikultura lainnya. Sedangkan Dataran Tinggi yakni digunakan untuk budidaya bunga potong.


Guna menikmati fasilitas wisata petik jeruk tersebut, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp20.000,00 dan dapat memetik jeruk dan makan di tempat sepuasnya.


“Untuk biaya masuk di wisata petik jeruk kami mematok harga yang cukup terjangkau yakni Rp20.000,00 pengunjung dapat menikmati jeruk di tempat sepuasnya. Serta jika ingin membawa pulang kami mematok harga Rp10.000,00 per kilogram,” lanjutnya.


Ujang mengaku, saat ini pihaknya mempromosikan wisata petik jeruk yang ada di dalam kawasan kampus Polije ini menggunakan media sosial.


“Kami promosikan wisata ini di media sosial. Untuk pengunjung, setiap harinya dari anak-anak sekolah yang ingin melakukan wisata edukasi petik jeruk hingga kelompok ibu-ibu,” ungkapnya.


Harapannya, dengan dibukanya wisata edukasi petik jeruk ini Polije tidak hanya sebagai menara gading untuk pembelajaran mahasiswa Polije saja, tetapi juga dapat dinikmati fasilitasnya oleh masyarakat seperti edukasi terkait tanaman. (Polije/Nan/Cecep)