Ubah Nasib Lewat Program PKW, Mul Buka Bengkel dan Merajut Kesuksesan
Langkat, Ditjen Vokasi - Tingginya penggunaan motor membuat kebutuhan SDM di bidang otomotif roda dua pun turut meningkat. Terlebih bagi seseorang yang sudah tertarik untuk menjadi ahli mekanik/otomotif dan membuka usaha. Mulyadi atau biasa disapa Mul adalah salah satunya.
Bagi Mul, meningkatkan keterampilan bidang otomotif di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kencana Jaya, Langkat, Sumatra Utara adalah langkah yang tepat. Melalui program gratis dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yaitu program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2021, Mul kini sukses mengembangkan bengkel motor.
“Saya memang senang dunia otomotif, hanya belum tahu harus belajar di mana. Apalagi saya cuma lulusan SMP. Kebetulan karena waktu itu saya menganggur dan akhirnya ada program PKW di LKP Kencana Jaya,” ungkap Mul mengisahkan asal muasalnya mengikuti program tersebut.
Selama satu bulan lebih ikut program PKW, Mul dilatih dalam menyervis motor dan melayani pelanggan. Ia pun dilatih terlebih dahulu untuk menyelesaikan proyek di bengkel mitra LKP Kencana Jaya. Melalui kesempatan tersebutlah ia meraih ilmu sebanyak-banyaknya untuk menjadi bekal dalam membuka usaha. Hingga masa pembelajaran sudah habis, Mul memberanikan diri untuk membuka usaha.
LKP tempatnya belajar pun memberikan peralatan modal usaha, seperti alat hidrolik doorsmeer/alat cuci motor, kompresor mesin, dan sparepart melalui program PKW. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, ia pun bersungguh-sungguh mengambil langkah untuk menjadi wirausaha.
“Saya rasa, program PKW ini memang benar mengubah jalan hidup saya. Awalnya kerja serabutan karena menganggur. Akan tetapi, kini saya berani bermimpi dan berwirausaha,” tegas Mul.
Masa-masa awal mengembangkan bengkel, Mul sempat kesulitan. Akan tetapi, karena ia mendapatkan dorongan penuh dari LKP, ia pun bisa bertahan sampai sekarang. Ia pun menerima segala jenis servis motor, mulai dari sistem injeksi, ganti oli dan ban, perawatan aki, cuci motor, dan bahkan pengecatan motor.
“Alhamdulillah, sekarang sehari saya mendapatkan Rp400 ribu dan biasanya cuma libur ketika hari Jumat,” ungkap Mul.
Bengkel yang dibinanya dari satu tahun yang lalu itu pun menjadi bengkel favorit di desanya. Dalam sehari ia pun bisa menyervis 7—10 motor. Total omzet yang dihasilkan pun mencapai Rp10 juta. Kini, ia pun bisa menabung dan membantu perekonomian keluarganya. Walaupun begitu, ia pun merasa bahwa saat ini ia masih meniti usahanya untuk menuju kesuksesan yang lebih besar.
“Masih banyak mimpi yang ingin diraih. Saya ingin membesarkan bengkel juga,” harap Mul.
Tak mau seperti kacang yang lupa kulit, Mul pun sangat berterima kasih kepada LKP Kencana Jaya. Ia pun pernah menjadi instruktur tamu di LKP tempatnya bertumbuh.
“Saya diajak Pak Suryadi untuk menjadi instruktur tamu kelas pengecatan motor tahun 2022 kemarin,” tutur Mul.
Suryadi selaku pemimpin LKP Kencana Jaya mengungkapkan bahwa untuk mendidik peserta didik tidak terlepas dari bantuan mitra UMKM, industri, dan alumni, termasuk Mul. Suryadi juga mendorong peserta didik untuk memiliki mental usaha.
“Dengan program PKW ini yang mana proporsi materi kewirausahaannya pun banyak, membantu para peserta didik untuk berani berwirausaha. Kami pun terus memantau perkembangan usaha para alumni,” ujar Suryadi.
LKP yang sudah menyelenggarakan program PKW sejak 2019 itu pun konsisten menghadirkan lulusan yang memiliki rintisan usaha. Tidak hanya Mul, tetapi juga sudah ada puluhan alumni program PKW lainnya yang menyambung mimpi menjadi wirausahawan. (Zia/Cecep)