Ubah Hidup Alumni Program PKK, Pendidikan Vokasi Siapkan SDM di Bidang Penerbangan

Ubah Hidup Alumni Program PKK, Pendidikan Vokasi Siapkan SDM di Bidang Penerbangan


Sorong, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi telah menjadi pilar utama dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap untuk bekerja, tak terkecuali di bidang penerbangan. Dengan pertumbuhan industri penerbangan yang cepat, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman semakin menjadi perhatian utama.


Menyikapi perkembangan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan terus mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Program PKK bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), begitu pun bidang penerbangan.


Manfaat program PKK berdampak besar kepada alumni di LKP Papua Terdepan Aviation & Hospitality, Sorong, Papua Barat Daya. Salah satunya adalah Ibnu Mubarok, yang mengikuti program PKK 2023. Kini, ia bekerja sebagai Ground Staff maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO), Sorong. 




“Sebelumnya saya belum pernah bekerja. Lalu, saya pun tertarik di bidang penerbangan dan ingin belajar lebih dalam. Program PKK sangat membantu dan LKP Papua Terdepan pun mengarahkan saya untuk siap kerja,” ujar Ibnu mengawali cerita.


Pemuda 20 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia mulai bekerja pada tanggal 4 Desember 2023. Bekal program PKK membawanya ia bisa beradaptasi dengan cepat dalam melayani penumpang maskapai. Tidak hanya penumpang lokal, tetapi juga mancanegara. Menurutnya, itu sangat meningkatkan soft skills-nya dalam hal berkomunikasi dengan orang asing.


Ibnu menjelaskan, “Kegiatan saya sehari-hari adalah mulai dari membantu penumpang dari check in dan boarding ke pesawat serta menangani bagasi penumpang.”


Setelah mendapatkan pekerjaan tersebut dan berhasil meningkatkan kompetensi, Ibnu bangga bisa membantu keluarganya. Sebagai anak pertama, ia pun menyampaikan bahwa seringkali ia memberikan uang jajan tambahan untuk kedua adiknya. 


Tak hanya Ibnu, Muhammad Reza alumni program PKK 2022 di LKP Papua Terdepan pun memiliki cerita yang menarik di bidang penerbangan. Berangkat dari Makassar seorang diri, ia pun menekuni bidang tersebut. Sebelumnya, Reza pun menganggur dan hanya membantu orang tuanya berjualan. 


“Saya memang ingin bekerja di bandara. Untuk itu, saya harus mengasah keterampilan dan kompetensi terlebih dahulu. Untungnya ada program PKK yang gratis, saya pun jadi belajar banyak tentang dunia penerbangan,” ungkap Reza. 


Selepas pelatihan, magang, lalu uji kompetensi, ia pun diterima di Bandara Udara DEO sebagai AVSEC. Sudah satu tahun ia bekerja menjadi AVSEC, ia pun dapat meningkatkan perekonomian keluarganya di Makassar.


“Alhamdulillah, sudah bisa mengirim untuk kebutuhan orang tua di Makassar. Program PKK mengubah hidup saya dan memberikan saya jenjang karier di bidang ini,” ujar Reza. 


Dengan pendidikan vokasi melalui kursus, Ibnu dan Reza dapat mewujudkan mimpi berkarier di bidang penerbangan. Dengan terlahirnya banyak cerita praktik baik tentang PKK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pun membuka kesempatan lebih banyak peserta didik untuk program PKK di tahun 2024.


“Target sasaran PKK 2023 hanya 39.842. Namun, di tahun 2024, kami ingin memberikan kesempatan lebih banyak yaitu mencapai 51.939 peserta didik,” ungkap Purwanto selaku Ketua Tim Kerja PKK pada Pembukaan Aplikasi Program PKK dan PKW Tahun 2024 pada Kamis (11-01-2024).(Zia/Cecep)