Tumbuhkan Passion di Dunia Rias dan Jadi Asisten MUA Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja
Surabaya, Ditjen Vokasi - Dunia rias pengantin menjadi industri yang sangat diminati akhir-akhir ini. Permintaan industri tersebut yang tinggi pun perlu diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan unggul. Untuk itulah dalam menghadirkan SDM di dunia rias pengantin, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran penting.
Melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), bidang tata rias pengantin termasuk ke dalam lima bidang favorit yang banyak diikuti. Itu artinya minat di bidang tersebut pun sangat tinggi. Salah satunya adalah Lailatul Hidayah. Ia adalah alumni PKK 2022 bidang tata rias pengantin di LKP Andini, Jombang, Jawa Tengah.
“Alasan saya ikut program PKK untuk mempelajari dan memperdalam wawasan saya di dunia rias dan menjadi MUA profesional,” tutur Lailatul.
Sebelumnya Lailatul belum memahami rias secara menyeluruh. Ia pun belajar dari nol. Untunglah ia siap dan tekun belajar sehingga bisa menyerap materi dengan cepat.
Menurut Lailatul, untuk mendapatkan ilmu rias tidaklah mudah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, dari program PKK yang gratis dan disalurkan kerja, ia pun memanfaatkan dengan baik dan bijak. Saat ini bekerja di Andini Makeup Wedding Surabaya, salah satu MUA ternama di Surabaya.
Penasaran seperti apa kegiatan menjadi asisten MUA sehari-hari? Lailatul pun membagikan pengalamannya.
Bantu rias keluarga pengantin
Sebagai asisten MUA, Lailatul memang tak secara langsung menangani pengantin. Akan tetapi, ia diberikan tugas untuk merias keluarga besar pengantin maupun bridesmaid. Dalam satu kali pernikahan ia bisa merias 3—4 orang dan tak membutuhkan waktu yang lama. Dengan cekatan dan sudah terlatih ia bisa memberikan riasan yang maksimal.
Memakaikan busana pengantin
Di sela-sela merias keluarga pengantin, Lailatul juga bertanggung jawab untuk membantu dalam memakaikan busana pengantin. Sesuai yang diajarkan di LKP, memakaikan busana pengantin harus benar dan tidak boleh sembarang, khususnya bagi rias nusantara yang memiliki makna dan pakemnya.
Finishing rias
Tugas terakhir yang diemban Lailatul sebagai asisten MUA adalah melakukan tahapan akhir rias pengantin. Finishing rias pengantin merujuk pada tahap akhir dari proses merias pengantin, di mana penampilan dan tampilan pengantin diperbaiki dan disempurnakan sebelum acara pernikahan. Ini adalah tahap penting yang bertujuan untuk memastikan pengantin terlihat cantik, anggun, dan mempesona pada hari istimewa mereka.
Itulah tugas dan tanggung jawab seorang asisten MUA. Melalui program dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tersebut, program PKK dapat menghadirkan asisten MUA yang kompeten dan unggul. Dengan demikian industri rias pengantin yang juga membutuhkan tenaga kerja tak perlu kesulitan mencari asisten MUA. (Zia/Cecep)