Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang UMKM, DWP Ditjen Pendidikan Vokasi Adakan Webinar Kewirausahaan
Jakarta, Ditjen Vokasi – Dalam rangka meningkatkan kemampuan perempuan dalam mengelola usaha UMKM, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui DWP Subunit Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengadakan webinar kewirausahaan dengan tajuk Wujudkan Mimpi Jadi Bisnis Lewat UMKM pada Kamis (19-10-2023).
Sebagaimana diketahui, peran perempuan sangat penting dalam mendukung perekonomian, baik di skala rumah tangga maupun di skala nasional. Saat ini sudah banyak perempuan yang melakukan kegiatan ekonomi. Salah satunya dengan berkontribusi aktif di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berdasarkan data dari BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5% dari total UMKM di Indonesia.
Pemerintah pun terus memberikan dukungan untuk memperkuat dan memberdayakan peran perempuan di UMKM melalui pelatihan, pembinaan, dan pendampingan secara berkala. Hal ini sejalan dengan misi DWP yang di antaranya ingin mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas serta menyejahterakan anggota dan keluarganya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa UMKM berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Menjadi pebisnis bukan semata persoalan untuk mendapatkan keuntungan finansial tetapi juga kebermanfaatannya dengan memberikan kesempatan bekerja untuk orang-orang di sekitar. Program UMKM diharapkan tidak hanya bergerak di sekitar rumah, tetapi juga diharapkan dapat bersaing di tingkat global. Pada tahun 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menargetkan sebanyak 37 juta UMKM untuk mengadopsi teknologi informasi.
“DWP merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang telah melaksanakan berbagai program untuk kebermanfaatan masyarakat. Saya Berharap webinar ini dapat menjadi inspirasi pelaku UMKM yang ingin menjadi pebisnis sejati,” ucap Direktur Kiki.
Ketua DWP Kemendikbudristek, Teti Herawati Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa UMKM merupakan pondasi sektor perekonomian untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam sektor ekonomi. UMKM di Indonesia terus berkembang hal ini karena adanya dukungan oleh pemerintah.
“UMKM menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas individu, selain menyediakan tenaga kerja ini juga bisa menjadi ajang untuk bersaing perbaikan produk. Webinar semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang UMKM,” ucap Teti.
Dalam kesempatan ini dihadirkan pula dua narasumber yang berkompeten di bidang UMKM, Erwin Yuniati selaku owner Bahana Batik dan Nur Rakhmawati selaku owner Donat Kentang Susu Haqy.
Erwin menyampaikan bahwa dalam merintis sebuah usaha, kunci utama yang harus dimiliki ialah menguasai produk. Tidak kalah penting, dalam merintis sebuah usaha, seorang pelaku usaha juga harus bisa menguasai segmen pasar, komunikasi, dan kolaborasi.
“Jangan minder karena tidak ada background pengusaha. Kita harus bisa menguasai produk yang digeluti dan kita juga harus bisa memetakan, pro aktif dengan mitra sehingga bisa membangun kolaborasi untuk mengembangkan usaha,” ucap Erwin.
Sementara itu, Rakhmawati menyampaikan untuk menjadi pengusaha yang sukses, seorang pelaku usaha harus tidak mudah menyerah, siap dengan kritikan, kreatif, dan inovatif.
“Seorang pelaku usaha harus bisa mengetahui passion diri, siap upgrade diri, dan menjalin relasi dengan bergabung komunitas. Hal yang tidak kalah penting ialah legalitas usaha karena dengan legalitas produk kita bisa ke mana-mana,” ucap Rakhmawati. (Aya/Cecep)