Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK, Polban Kembangkan Simulator Lift untuk Pembelajaran
Bandung, Ditjen Vokasi - Sebagai salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Bandung (Polban) secara rutin melakukan PKM di bidang pengembangan alat praktikum vokasi yang terkait otomasi industri, elektronika, dan mekatronika. Terbaru program tersebut dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung dengan mengembangkan Simulator Lift 4 Lantai dengan menggunakan sistem keamanan berbasis radio frequency identification (RFID).
Pengembangan Simulator Lift 4 Lantai Menggunakan Sistem Keamanan berbasis RFID tersebut ditujukan untuk pembelajaran programmable logic controller (PLC) berbasis masalah bagi para siswa. Tim PKM Polban tersebut dipimpin oleh Prof. Noor Cholis Basjaruddin sebagai ketua tim, sementara anggota tim terdiri dari para dosen Polban, yaitu Rachmad Imbang Tritjahjono, Edi Rakhman, dan Dadan Nurdin Bagenda.
“Kegiatan PKM ini dilakukan sebagai salah satu perwujudan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian dosen kepada masyarakat,” kata ketua Tim PKM, Prof. Noor Cholis Basjaruddin.
Menurut Prof. Noor Cholis, pemilihan SMK Negeri 6 Bandung sebagai tempat pengabdian masyarakat tersebut karena SMKN 6 Bandung memiliki jurusan yang relevan atau terkait dengan bidang otomasi industri, elektronika, dan mekatronika. Selain itu, SMKN 6 Bandung, lanjut Prof. Noor, juga sudah menjadi salah satu sekolah badan layanan umum daerah (BLUD) di Jawa Barat. Meskipun demikian, peralatan praktikum PLC di sana masih dasar tanpa plan untuk menerapkan dan menstimulasi kemampuan siswa.
“Jadi, jika tahun-tahun sebelumnya kami memilih SMK Negeri 1 Cipatat karena memang minimnya peralatan praktikum. Akan tetapi, tahun 2023 ini kami memilih SMK Negeri 6 Bandung,” tambah Prof. Noor.
Ia berharap dengan pengembangan Simulator Lift 4 Lantai Menggunakan Sistem Keamanan berbasis RFID tersebut tidak hanya akan menambah keterampilan atau kecakapan siswa saja. Melalui PKM ini, tim juga berharap dapat memberikan keterampilan tambahan terapan untuk mendukung SMK Negeri 6 Bandung sebagai BLUD unggul dengan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi.
Pelatihan dan penyerahan alat simulator lift PLC berbasis masalah ini ditujukan kepada guru agar manfaatnya dapat berkelanjutan melalui kurikulum sekolah. Siswa juga turut dilibatkan dalam kegiatan ini agar tim PKM dapat mendemonstrasikan penerapan metode problem based learning.
Kegiatan PKM diawali dengan persiapan matang oleh tim, pendekatan informal dan pendalaman kebutuhan mitra, serta penentuan teknis pelaksanaan. Selama pelatihan, metode pretest dan posttest digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan peserta. Hasilnya cukup positif, terlihat peningkatan motivasi dan keterampilan siswa dalam pembelajaran terkait PLC.
Kegiatan PKM seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, untuk membantu sekolah vokasi meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum sesuai tuntutan industri saat ini.
“Polban berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Prof. Noor. (Polban/Nan/Cecep)