Selalu Gandeng Industri, LKP Yani 45 Sukseskan Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Selalu Gandeng Industri, LKP Yani 45 Sukseskan Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Bandung, Ditjen Vokasi PKPLK - Salah satu indikator keberhasilan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) adalah kemitraan dengan industri. Itu pula yang menjadi perhatian penuh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yani 45, Bandung, Jawa Barat. Dengan kemitraan bersama industri, para alumni dapat tersalurkan kerja dengan cepat setelah masa pelatihan usai.


Terkenal dengan kursus menjahit, LKP Yani 45 telah menjadi lembaga penerima bantuan pemerintah untuk melaksanakan program PKK. Program ini merupakan program prioritas dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk mempersiapkan anak usia sekolah dan tidak sekolah ataupun belum bekerja sehingga siap kerja ke industri.


Pada tahun 2024 lalu, LKP Yani 45 telah melaksanakan program PKK dengan melatih 20 peserta didik. Evi Rohmawati, Penanggung Jawab LKP Yani 45 mengungkapkan bahwa program PKK dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Bandung.


“Oleh karena itu, upaya yang kami lakukan adalah penyelarasan kurikulum dengan industri sehingga nanti peserta didik langsung terserap kerja,” ujar Evi.


Manfaat Program PKK


Salah satu industri yang teRUS bergerak dalam menyukseskan program PKK di LKP Yani 45 adalah PT Trisco. Tak hanya program PKK, PT Trisco pun menerima alumni melalui kelas reguler. Aditya Febriana sebagai alumni program PKK tahun 2021 pun mengungkapkan kemitraan ini sangat berpengaruh besar terhadap pengembangan kompetensi peserta didik.


“Saya menjadi terlatih menjahit dan kini sudah menjadi karyawan tetap di PT Trisco bagian sewing. Program PKK merupakan langkah awal saya dalam mendapatkan pekerjaan,” tutur Aditya.


Menurut Aditya, program PKK harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh para peserta didik. Kesempatan ini mampu meningkatkan keterampilan seseorang dalam menjahit sehingga mampu bekerja dan meningkatkan taraf hidup. 


Alumnus program PKK 2024, Wahyudin, pun mengungkapkan antusiasnya dalam mengikuti program ini. Belum memiliki pekerjaan setelah lulus sekolah ia berhasil menggeluti bidang tata busana.


Wahyudin, “Dengan mengikuti program ini, saya mendapatkan pengalaman baru, keterampilan baru, dan relasi baru. Saya pun tersalurkan kerja di PT Trisco.” (Zia/Cecep)