Tingkatkan Kompetensi Dosen, Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Dosen Vokasi ke Jerman

Tingkatkan Kompetensi Dosen, Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Dosen Vokasi ke Jerman

Tangerang, Ditjen Vokasi - Dalam rangka implementasi Kampus Merdeka di lingkungan pendidikan tinggi vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), terus meningkatkan kompetensi dosen vokasi melalui program Nongelar Peningkatan Kompetensi Dosen Luar Negeri.


28 dosen vokasi dari politeknik di Indonesia terpilih untuk mengikuti sertifikasi profesi ke Dresden University of Technology, Jerman. Direktur Jenderal Pendidikan (Dirjen) Vokasi, Kiki Yuliati, melepas dosen vokasi tersebut dalam kegiatan pembekalan teknis pada Senin 9 Oktober 2023. Program beasiswa ini pun didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).



“Pendidikan vokasi yang berkualitas bersumber dari dosen yang berkualitas. Dosen PTV harus terus menjadi pembelajar sepanjang hayat hingga akhirnya memberikan pembelajaran juga kepada mahasiswanya,” ungkap Dirjen Kiki dalam sambutannya. 


Lebih lanjut, Dirjen Kiki pun menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya untuk mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia, yaitu pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Program tersebut juga menjadi bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 


Dirjen Kiki menjelaskan, “Program peningkatan kompetensi dosen terdiri atas 3 (tiga) skema penyelenggaraan, yaitu sertifikasi kompetensi luar negeri, sertifikasi profesi/industri luar negeri, dan pelatihan/magang perguruan tinggi luar negeri.”


Dalam sambutannya Dirjen Kiki pun berharap agar peserta program ini dapat memaksimalkan kesempatan untuk mencari pengalaman sehingga bisa diimplementasikan di institusi masing-masing.


Senada dengan Dirjen Kiki, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Fajar Subkhan, pun menyampaikan dukungan kepada 28 peserta.



“Selamat kepada 28 dosen vokasi yang terpilih. Kalian adalah dosen pilihan dari 237 pelamar yang memilih Dresden University of Technology, Jerman sebagai tempat sertifikasi kompetensi,” tutur Fajar.


Ia pun mengimbau agar peserta dapat memaksimalkan program ini karena sudah melalui seleksi yang ketat. Dalam pelepasan peserta tersebut, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi sudah mempersiapkan sebaik mungkin dan pendanaan sudah diserahkan kepada peserta sebelum pemberangkatan.


“Kita ingin mencetak lulusan vokasi yang berkualitas dan menjawab tantangan masa depan untuk menjadi Indonesia maju 2045. Untuk itulah kita mempersiapkan kompetensi dosen-dosen vokasi juga,” tegasnya.


Manfaat program ini pun dirasakan oleh Laily Isna Ramadhani, dosen Jurusan Teknik Kimia dari Politeknik Negeri Bandung (Polban). Ia mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap program ini sejak beberapa tahun yang lalu. 


“Alhamdulillah, baru kesempatan ikut sertifikasi kompetensi tahun ini. Sebelumnya saya daftar juga tapi belum rezeki, apalagi di Dresden University of Technology adalah salah satu universitas dunia terbaik di bidang teknologi,” ungkap Laily.


Tak hanya Laily, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Moh. Zikky, pun mengungkapkan apresiasinya terhadap program beasiswa skema sertifikasi kompetensi ini.


“Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek telah membantu para dosen vokasi untuk menghadirkan lulusan yang unggul. Program ini bisa seperti mercusuar yang bermanfaat di pendidikan vokasi karena dampaknya bukan untuk saya pribadi tapi juga kepada mahasiswa,” tutur Zikky. 


Selain Polban dan PENS, masih banyak dosen vokasi lainnya yang menerima manfaat ini. Beberapa di antaranya adalah Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Tanah Laut, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Batam, dan Politeknik Negeri Ambon. (Zia/Cecep)