Tingkatkan Keterampilan Desain Grafis, Alumnus PKK Ini Berkarya di Perusahan Mainan Edukatif
Cilacap, Ditjen Vokasi - Keterampilan di bidang digital, salah satunya desain grafis, menjadi keterampilan yang banyak dicari oleh perusahaan. Itulah yang mendorong Irfan Junianto untuk mengikuti kursus di LKP Media Komputer Cilacap melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Kini, ia pun telah tersalurkan kerja di perusahaan mainan edukatif.
Kebingungan yang ia alami setelah lulus sekolah menengah membuat Irfan menemukan jawaban ketika ia mengetahui tentang program PKK di LKP tersebut. Tanpa menunggu waktu lama, Irfan pun langsung mendaftarkan diri dan mulai merambah di dunia desain grafis.
“Banyak pengalaman pelatihan yang saya dapatkan untuk meningkatkan skill saya di bidang desain. Seperti mengolah grafis dan gambar digital dalam perangkat lunak yang dituangkan dalam bentuk kreativitas desain,” ucap Irfan yang mengikuti program PKK Silver pada 2021.
Dalam waktu kurang lebih dua bulan, Irfan mampu meningkatkan kreativitasnya di bidang desain. Sebelumnya, ia pun hanya mengetahui edit-edit dasar melalui ponsel genggamnya. Akan tetapi, berkat pelatihan intensif, ia pun sukses mendapatkan sertifikat kompetensi dan bekerja di perusahaan mainan, yaitu PT Wahana Kasih Mulia.
Raih Pendapatan
Kursus membuka peluang hidup baru bagi Irfan. Pemuda 20 tahun tersebut pun diajarkan diajarkan tentang dunia desain grafis dan kewajiban mematuhi ketetapan peraturan yang melekat. Ia pun mendapatkan informasi mengenai definisi tentang perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengikat pada setiap proyek desain.
“Jadi, selain keterampilan teknis diajarkan juga etikanya,” ungkap Irfan.
Setelah magang selama satu bulan, ia pun mendapatkan posisi di PT Wahana Kasih Mulia sebagai Desain Grafis. Karena sudah mendapatkan bekal yang mumpuni untuk bekerja di perusahaan, Irfan pun dapat dengan mudah beradaptasi.
“Desain yang saya kerjakan khusus produk mainan bayi (soft toy). Mainan edukatif dari bahan kain seperti softbook, busy book, dan playmat untuk anak-anak usia 3 bulan hingga 2 tahun,” jelas Irfan.
Sebagai desainer di Divisi Riset dan Pengembangan Perusahaan, ia sudah mendapat penghasilan tetap setiap bulan. Kondisi ini berbeda dengan hidupnya dahulu saat ia belum mengikuti kursus.
Irfan menjelaskan, “Dulu menganggur dan belum punya penghasilan tetap. Sekarang bisa meningkatkan ekonomi keluarga juga karena sudah berpenghasilan.”
Tidak hanya penghasilan tetap saja yang ia peroleh, di waktu senggangnya di luar jam kerja, Irfan menyambi menerima order desain grafis untuk menambah pundi-pundi keuntungannya berkat keterampilannya setelah mengikuti program PKK.
Sebagai informasi, program PKK merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini berguna untuk meningkatkan keterampilan masyarakat yang menganggur dan anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) sehingga memiliki sertifikat kompetensi dan tersalurkan kerja ke dunia usaha dan dunia industri (DUDI). (Ditsuslat/Zia/Cecep)