Tim Peneliti Poliban Ciptakan Alat Coating berbasis Ultrasonic, Inovasi Baru Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Tim Peneliti Poliban Ciptakan Alat Coating berbasis Ultrasonic, Inovasi Baru Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Banjarmasin, Ditjen Vokasi - Tim peneliti Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) berinovasi dengan mengembangakan perangkat coating dengan menggunakan metode ultrasonic coating. Inovasi ini berperan dalam penanganan penyakit jantung koroner.


Perangkat ultrasonic coating tersebut dibuat oleh Katiko Imamul Muttaqin, Noor Rahman, dan Rabiatul Adawiyah, yang merupakan dosen Jurusan Teknik Mesin.


Inovasi alat ultrasonic coating ini adalah teknologi pembuatan lapisan (coat) obat pada stent dengan menggunakan getaran ultrasonic dengan frekuensi lebih dari 100 kHz. Inovasi ini mampu merubah cairan pelapisan menjadi partikel yang sangat kecil sehingga mudah dan kuat ketika proses coating pada stent serta tidak merusak stent tersebut.


Katiko Imamul Muttaqin menjelaskan bahwa perangkat yang dibuat terdiri atas dua komponen utama, yakni komponen ultrasonic atomizer dan komponen motor penggerak ultrasonic atomizer.


“Kita membuat inovasi ini karena melihat banyaknya drug eluting stent (DES) yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan penyakit jantung koroner, sedangkan harga DES cukup mahal karena dipengaruhi oleh proses produksi yang rumit termasuk proses pelapisan obat. Nah, proses pelapisan obat yang mahal juga dipengaruhi oleh alat coating yang mahal sehingga kita mencari alternatif lain dengan membuat perangkat coating dengan menggunakan metode ultrasonic,” terangnya.


Menurut Tiko, perangkat coat dengan menggunakan metode ultrasonic akan membuat lapisan obat pada stent dengan ketebalan yang halus serta proses pelapisan obat menjadi mudah dan sederhana.


“Perangkat yang kita buat juga jauh lebih sederhana dan pastinya membuat lapisan obat pada stent dengan biaya yang lebih ekonomis dibanding menggunakan DES,” ujarnya.


Masih menurut Tiko, inovasi perangkat ultrasonic coating yang dibuat ini dirangkai dari komponen yang mudah didapatkan. Mengingat fungsi yang didapatkan yaitu mampu membentuk lapisan pada stent jantung, inovasi ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan perangkat perangkat ultrasonic coating yang telah ada di pasaran.


“Kalau yang sudah ada berkisar hingga ratusan juta rupiah, produksi alat ini kurang dari Rp15 juta,” tutur Tiko.


Harga produksi perangkat ultrasonic coating yang terjangkau, lanjut Tiko, membuat biaya produksi stent jantung menjadi lebih murah. Oleh karena itu, inovasi ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam melakukan coating pada stent jantung. (Poliban/Nan/Cecep)