Tertarik dengan Kain Tradisional, SMK Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil Bisa menjadi Pilihan
Kupang, Ditjen Vokasi – Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah kain tradisional. Ada berbagai kain tradisional yang mencerminkan ciri khas dari daerah asal.
Siapa di sini yang suka mengoleksi kain tradisional? Kain apa sih yang menjadi favorit kalian, apakah kain batik, kain tenun, atau semua jenis kain tradisional kalian suka.
Ada banyak cara yang dilakukan untuk merawat kelestarian kain tradisional. Salah satunya adalah dengan menghadirkan SMK dengan Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil.
Kriya Kreatif Batik dan Tekstil merupakan suatu cabang seni kriya yang pekerjaannya membuat produk kerajinan dengan menggabungkan antara nilai fungsi dan nilai estetika atau hias dengan menggunakan bahan kain.
Sesuai dengan namanya, jurusan ini berfokus untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang kriya tekstil. Menurut Yanti Elik, guru Jurusan SMK Kriya Batik dan Tekstil, SMKN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), siswa SMK yang mengambil jurusan ini akan digembleng dengan materi kain daerah. Salah satu materi kain yang diajarkan di dalam pembelajaran yakni kain tenun.
“Dari sekian banyak materi, satu materi wajib yang akan didapatkan dan harus dikuasai oleh siswa yaitu materi tentang kain tenun dan menenun. Ini adalah dasar yang perlu ditanamkan agar proses pembelajaran mereka menjadi lebih menyenangkan,” ucap Elik.
Terdapat empat materi wajib yang akan diterima oleh siswa Jurusan Kriya Batik dan Tekstil.
Desain
Salah satu materi yang penting dikuasai dalam jurusan ini adalah desain. Sesuai dengan yang dijelaskan di atas bahwa jurusan ini melibatkan nilai estetika dari sisi hias. Oleh karena itu, siswa Jurusan Kriya Batik dan Tekstil harus bisa mendesain agar bisa menghasilkan kain tenun dengan gambar yang bagus.
Batik
Pada pelajaran ini siswa akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan batik yang baik. Secara teknis siswa akan belajar jenis-jenis batik, teknik yang digunakan dalam membatik, macam-macam alat dan bahan yang digunakan dalam membatik, hingga menyajikan hasil karya batik tersebut.
Tenun
Tenun merupakan mata pelajaran produktif yang didapatkan ketika siswa duduk di kelas 11 dan 12. Pada materi ini siswa tidak langsung diajarkan untuk menenun. Ada tahap-tahap yang perlu dilalui dahulu oleh siswa sebelum menenun.
“Siswa akan belajar mengurai benang dan meletakkan benang pada alat tenun. Baru kemudian mereka akan belajar menenun hingga menghasilkan satu kain tenun dengan motif yang telah ditentukan,” ucap Elik.
Jahit
Pada materi ini, siswa akan belajar tentang dasar-dasar menjahit. Siswa akan diajarkan bagaimana membuat pola jahit, mempraktikkan berbagai teknik dalam menjahit, menggunakan alat-alat menjahit dengan baik, hingga memperbaiki produk jahitan.
Itu dia empat materi yang akan didapatkan oleh siswa SMK Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. Materi-materi tersebut diberikan untuk menghasilkan SDM yang mumpuni di bidang ini. (Aya/Cecep)