Tampilkan Lebih Banyak Koleksi, Talenta Fesyen Vokasi Kembali Tampil di JMFW
Jakarta, Ditjen Vokasi - Setelah sukses terlibat dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 lalu, tahun ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali akan tampil di JMFW 2024 yang akan berlangsung pada 18—22 Oktober mendatang di ICE, BSD, Tangerang, Banten.
Seperti tahun sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan tampil dengan membawakan karya-karya hasil rancangan para siswa/mahasiswa dari satuan pendidikan vokasi. Total akan ada 72 karya busana dari satuan pendidikan vokasi akan dipamerkan dalam pagelaran busana yang tahun ini mengambil tema “Discover Indonesian Modest Fashion Excellence” tersebut.
Ke-72 karya tersebut merupakan hasil karya dari 12 satuan pendidikan vokasi. Sebelumnya mereka telah menjalani proses seleksi yang cukup ketat dan bersaing dengan sekitar 1.130 SMK dan 15 perguruan tinggi vokasi yang membuka kompetensi kejuruan atau program studi tata busana di seluruh Indonesia.
Sementara itu, 12 satuan pendidikan vokasi yang terlibat antara lain adalah SMKN 1 Batu, SMK Cendika Bangsa Kepanjen, SMKN 1 Kasreman, SMK Syubbanul Wathon, SMK NU Banat Kudus, SMK NU 2 Kedungpring, SMKN 3 Magelang, ISBI Bandung, ISWI Fashion Academy Jakarta, ISI Yogyakarta, AKS Ibu Kartini Semarang, dan Universitas Kristen Maranatha.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda, dalam Diskusi Media - Road to TEI 2023 dan JMFW 2024 pada Rabu (11-10-2023) mengatakan bahwa Keterlibatan satuan pendidikan vokasi dalam ajang JMFW merupakan langkah strategis, utamanya dalam mendukung target Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
“Keterlibatan desainer dari satuan pendidikan vokasi dalam ajang JMFW 2023 lalu telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, khususnya stakeholder industri strategis di bidang fesyen. Tahun ini kami tampil lebih banyak dengan 72 looks hasil rancangan para siswa kami," kata Uuf.
Lebih lanjut, Uuf menyatakan bahwa, ke-72 looks yang akan ditampilkan pada parade JMFW nanti sudah melalui proses ketat kurasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan JMFW. Dengan lolosnya kurasi desain tersebut, menjadi bukti nyata kurikulum yang diterapkan di satuan pendidikan vokasi telah relevan dan selaras dengan demand industri, bahkan standar JMFW yang berskala internasional.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kemendag, Miftah Farid, yang turut hadir dalam Diskusi Media - Road to TEI 2023 dan JMFW 2024 mengatakan bahwa hasil yang dicapai oleh satuan pendidikan vokasi pada gelaran JMFW tahun lalu sangat bagus. Oleh karena itu, Kemendag memandang bahwa pendidikan vokasi potensial untuk diikutsertakan kembali dalam JMFW tahun ini.
“Tahun ini bocorannya bahkan sudah ada dua brand besar yang akan berkolaborasi dengan SMK,” kata Miftah.
JMFW, lanjut Miftah, menjadi ajang serta kesempatan yang strategis bagi pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemitraan dengan berbagai bentuk industri sehingga pendidikan vokasi ke depan akan menjadi salah satu aktor kunci dalam pengembangan inovasi yang dapat bersaing di kancah global.
Sementara itu, salah satu siswa SMK yang akan terlibat dalam JMFW 2024, Rina Kurniati mengatakan keterlibatanya di event tersebut menjadi sebuah kebanggan tersendiri.
“Ini sebuah kebanggan dan pengalaman berharga untuk belajar banyak tentang industri fesyen,” kata siswa SMKN 1 Batu, Malang, Jawa Timur ini. (Nan/Cecep)