Tampil Percaya Diri, Hannover Messe Jadi Momentum Akselerasi Transformasi Pendidikan Vokasi

Tampil Percaya Diri, Hannover Messe Jadi Momentum Akselerasi Transformasi Pendidikan Vokasi

Hannover, Ditjen Vokasi – Presiden Joko Widodo didampingi Kanselir Jerman, Olaf Scholz, telah membuka Paviliun Indonesia di pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe, Senin (17-04-2023). Sebagai exhibitor di pameran akbar bidang teknologi industri tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tampil percaya diri menampilkan tema transformasi pendidikan dalam menyongsong Indonesia 4.0. 


Gelaran Hannover Messe 2023 juga terasa sangat istimewa bagi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi sebab untuk pertama kalinya, Ditjen Pendidikan Vokasi bisa hadir langsung. Tema dan isu-isu yang muncul di ajang tersebut juga dinilai relevan dengan semangat transformasi pendidikan vokasi di bawah flagship Merdeka Belajar, yakni inovasi, kolaborasi, dan kecepatan dalam merespons perkembangan teknologi.   


Kehadiran pendidikan vokasi di Hannover Messe juga semakin penting karena pendidikan vokasi berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi. Keduanya merupakan implikasi dari berbagai penerapan berbagai teknologi industri untuk kegiatan produktif. 




Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa selain menjadi ajang “showcase” berbagai praktik baik transformasi pendidikan vokasi di Indonesia melalui produk-produk inovasi yang tampil, Hannover Messe sekaligus menjadi momentum untuk mengakselerasikan transformasi pendidikan vokasi.


“Inilah masanya pendidikan dan industri melakukan transformasi, baik melalui riset maupun kolaborasi,” kata Dirjen Kiki di Hannover, Jerman, Rabu (19-04-2023). 


Menurut Dirjen Kiki, setidaknya ada beberapa ukuran keberhasilan dari keikutsertaan Kemdikbudristek dalam Hannover Messe 2023, yaitu: eksposur internasional satuan pendidikan vokasi, feedback dari industri, penyerapan perkembangan terkini teknologi industri, serta jejaring kerja sama industri internasional. 


“Untuk eksposur internasional tercermin dari interaksi 3 siswa SMK RUS Kudus yang sangat bagus. Dari interaksi tersebut, umpan balik maupun apresiasi yang diperoleh dari para pengunjung juga sangat baik,” kata Dirjen Kiki. 


Menurut Dirjen Kiki, para siswa tersebut terlihat sangat percaya diri dalam mendemonstrasikan pembuatan animasi kepada para pengunjung paviliun. Penjelasan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan lancar karena interaksi tersebut telah menjadi kebiasaan dalam proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di sekolah.


Akselerasi Pendidikan Vokasi 


Pemerintah Indonesia berkeinginan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kelima pada tahun 2045. Untuk itulah, pemerintah telah menyiapkan peta jalan transformasi bernama Making Indonesia 4.0 yang juga menjadi tema utama Indonesia di Hannover Messe 2023.


Seirama dengan peta jalan tersebut, pemerintah juga terus mengakselerasi peningkatan sumber daya manusia, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Sebagai tumpuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan vokasi dituntut terus bertransformasi demi menciptakan layanan pendidikan vokasi yang berkualitas dan unggul.


“Keunggulan tersebut tidak hanya di level nasional, tetapi juga harus bisa di tataran global,” ujar Dirjen Kiki.   


Oleh karena itu, Dirjen Kiki berharap para peserta pameran bisa memanfaatkan kesempatan di Hannover Messe untuk melihat berbagai perkembangan teknologi terkini yang relevan dengan bidangnya masing-masing. 


“Tidak perlu takut teknologi akan menghapus peran manusia atau peluang kerja. Semakin banyak teknologi, semakin banyak peluang kerja. Teknologi tidak bisa mengurus dirinya sendiri,” kata Dirjen Kiki. 


Demi menyiapkan SDM unggul di era industri 4.0, satuan pendidikan yang hadir juga didorong untuk mengembangkan jaringan global dalam rangka mengakselerasi transformasi pendidikan vokasi yang saat ini lebih fokus ke siswa dan dinilai lebih terbuka dengan kolaborasi berbagai stakeholder.  


“Membangun jejaring internasional ini tidak mungkin didapat kalau kita diam saja di tempat. Jadi, manfaatkan kesempatan ini membangun jejaring kolaborasi untuk mengakselerasi pendidikan vokasi kita,” ujar Dirjen Kiki di Jakarta (13-04-2023).  


Hannover Messe 2023 sendiri masih akan berlangsung hingga 21 April. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Vokasi dijadwalkan akan menyampaikan materi tentang Education Sector Support in Preparing Competent Human Resources to Embrace the Industrial Era 4.0: Focus on TVET and Emancipated Learning Policy in Indonesia pada sesi konferensi yang diselenggarakan pada 20 April 2023. (Nan/Cecep Somantri)