Sulap Ikan Sampah SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Olah Ikan Rucah Jadi Tepung Pakan Ikan

Sulap Ikan Sampah SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Olah Ikan Rucah Jadi Tepung Pakan Ikan

Jakarta, Ditjen Vokasi – Program SMK Pusat Keunggulan (PK) tak henti-hentinya mendorong siswa untuk berinovasi. Kali ini cerita inovasi datang dari SMKN 2 Tanjung Jabung Timur yang membuat tepung dengan memanfaatkan ikan yang dianggap sampah oleh masyarakat.

SMKN 2 Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu SMK yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. SMK yang telah ditetapkan menjadi SMK PK sejak tahun 2021 ini memiliki empat kompetensi keahlian.

Melalui program SMK PK, SMKN 2 Tanjung Jabung Timur merasakan banyak manfaat dan merasa terbantu. Dengan adanya program ini, SMKN 2 Tanjung Jabung Timur mendapatkan bantuan fasilitas sarana prasarana, dan kegiatan-kegiatan upskilling yang mana muara akhirnya yakni meningkatnya kualitas SDM sekolah.

Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Rahma, Kepala SMKN 2 Tanjung Jabung Timur. Ia mengungkapkan bahwa sekolah difasilitasi dalam peningkatan di segala aspek baik yang ditujukan untuk siswa, guru, bahkan kepala sekolah. Pelibatan mitra industri untuk PKL, link & match, dan melatih mindset siswa untuk berwirausaha juga tak lepas dari bidikan program ini. 

“Kami merasakan perubahan yang bisa dirasakan. Adanya pelatihan-pelatihan ke guru, kami juga difasilitasi untuk melakukan penjajakan agar memperkuat kerja sama dengan industri,” ungkap Rahma.

Rahma juga menceritakan terkait kegiatan teaching factory (Tefa) di SMKN 2 Tanjung Jabung Timur. Pelaksanaan Tefa di SMK tersebut sangat beragam, ada yang sudah dilaksanakan dan ada yang baru dirintis. Saat ini SMKN 2 Tanjung Jabung Timur telah menjalin kerja sama dengan kelompok budi daya ikan. Bentuk kerja sama yang dijalin, yakni di mana kelompok tersebut menyediakan lahan untuk diolah oleh siswa dalam budi daya ikan. Budi daya ikan di sini fokus pada pembesaran. Setelah ikan sudah layak jual, ikan-ikan tersebut dijual ke tempat-tempat yang memang sudah jadi langganan. Tidak hanya dijual dalam bentuk ikan segar, tetapi siswa SMKN 2 Tanjung Jabung Timur juga menjual hasil panennya dalam bentuk olahan seperti basreng, abon, bakso ikan, dan kerupuk. 

Selain itu, siswa SMKN 2 Tanjung Jabung Timur membuat inovasi dengan memanfaatkan ikan rucah. Ikan rucah ini merupakan ikan yang dianggap sampah oleh masyarakat sekitar karena harganya yang sangat rendah. Di tangan siswa-siswi SMKN 2 Tanjung Jabung Timur, ikan sampah ini diubah menjadi produk yang bermanfaat, yakni tepung bahan baku pakan ikan.

Ikan rucah yang didapatkan dari para nelayan ini kemudian dibeli oleh pihak sekolah, tetapi ada juga nelayan yang mempersilakan ikan rucah untuk diambil secara cuma-cuma. Ikan-ikan tersebut kemudian diolah hingga menjadi tepung oleh siswa dengan dibimbing guru. Tepung ikan rucah ini sudah diuji lab dan aman untuk dikonsumsi oleh ikan-ikan. Tepung ini juga sudah diproduksi bahkan telah diminta oleh perusahaan untuk menyediakan tepung ini dalam skala besar. (Aya/Adi Sutrisno)