Sukses Hadirkan Lulusan Program PKK 100% Bekerja, Ditsuslat Apresiasi LKP Abdi Bangsa Institute
Cianjur, Ditjen Vokasi - Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) menjadi salah satu jawaban untuk anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) mendapatkan pelatihan dan bekerja. Dalam rangka kunjungan ke lembaga penerima manfaat program PKK, Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Abdi Bangsa Institute, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (20-08-2024).
Kunjungan Ditsuslat ke LKP Abdi Bangsa Institute ini diisi dengan kegiatan sharing session, motivasi, dan juga pengarahan teknis terkait pelaksanaan program PKK.
Program PKK sendiri merupakan program program prioritas Ditsuslat, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini menjadi upaya Kemendikbudristek untuk menekan angka pengangguran dengan melatih masyarakat berbagai bidang keahlian dan menyalurkan ke dunia kerja.
Dalam sharing session tersebut, Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, menekankan pentingnya keterampilan kerja di era modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan.
“Keterampilan yang kalian pelajari di sini adalah modal berharga untuk masa depan. Jangan pernah meremehkan potensi yang ada dalam diri kalian. Teruslah belajar dan berusaha, karena dunia kerja membutuhkan orang-orang yang siap dan memiliki kompetensi," ujar Direktur Nahdiana saat memberikan motivasi.
Nahdiana pun mengungkapkan bahwa dengan program PKK, peserta didik dapat mengepakkan karier internasional, terlebih di bidang perhotelan sangat memberikan peluang yang lebar.
Suksesnya Program PKK di LKP Abdi Bangsa
Sebagai penyelenggara program PKK, LKP Abdi Bangsa Institute berkomitmen setiap tahun untuk mengantar mimpi para peserta didiknya untuk bisa bekerja. Terhitung sejak 2020-2023, 100% alumni program PKK sudah mendapatkan pekerjaan, baik itu di hotel, kapal pesiar, maupun restoran.
Tahun ini, program PKK pun kembali terselenggara di LKP yang berdiri sejak tahun 2012 itu. Adanya kunjungan Direktur Kursus dan Pelatihan ini menjadi penambah motivasi bagi peserta program PKK tahun 2024. Salah satunya adalah Abdul Rohmansyah. Pemuda asal Cianjur tersebut sangat tertarik di bidang perhotelan dan mengikuti program PKK adalah langkah terbaik yang ia pilih di usia 20-an.
“Saya ingin tahu lebih dalam tentang dunia perhotelan. Program ini pun sangat membantu saya mendapatkan ilmu secara gratis,” ujar Abdul dalam kesempatan yang sama.
Dengan semangatnya tersebut, Abdul mengikuti sisa pelatihan yang tersisa hingga akhirnya nanti ia mengikuti uji kompetensi. Menurut Abdul, walaupun bukan dari keluarga berada, ia pun tetap ingin bisa bekerja ke luar negeri.
Untuk menyukseskan program PKK, LKP Abdi Bangsa Institute pun berkolaborasi dengan berbagai mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kerja sama dengan DUDI tersebut tidak hanya industri perhotelan dalam negeri, tetapi juga perhotelan luar negeri, seperti Shangri-La hotel Group Malaysia, Accor Group Internasional, dan Aston Hotel Group.
“Kami selalu berkomitmen untuk melatih peserta didik semaksimal mungkin sesuai kebutuhan DUDI dengan uji kompetensi agar bantuan pemerintah ini optimal,” pungkas Aji Samsurizal selaku Direktur LKP Abdi Bangsa Institute. (Zia/Cecep)