Suka Bidang Perkopian? Intip Prodi Pengolahan Perkebunan Kopi Polije dan Prospek Kerjanya
Jember, Ditjen Vokasi - Nama Program Studi (Prodi) Pengolahan Perkebunan Kopi rasanya masih cukup asing di masyarakat. Namun, jika kalian tertarik dengan dunia perkopian, cobalah untuk mempertimbangan Prodi Sarjana Terapan Pengelolaan Perkebunan Kopi yang ada di Politeknik Negeri Jember (Polije) ini. Prodi ini merupakan salah satu yang favorit di Jurusan Produksi Pertanian di Polije.
Prodi Sarjana Terapan Pengelolaan Perkebunan Kopi sangat cocok bagi calon mahasiswa yang ingin menggali lebih mendalam tentang seluk beluk tentang kopi, terutama kopi di Indonesia. Program studi ini juga cocok untuk kalian yang ingin menjadi pengusaha di industri kopi atau menjadi seorang barista yang profesional. Pasalnya, program studi ini juga memiliki lingkup pembelajaran yang luas bagi para mahasiswa, mulai dari pembenihan kopi, budi daya kopi, panen dan pasca-panen, pengolahan kopi, hingga kewirausahaan dan barista.
“Pendidikan Program Studi Pengolahan Perkebunan Kopi ini memang didasari oleh perkembangan saat ini dan bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi untuk mengembangkan industri kopi Indonesia di masa depan,” kata Koordinator Program Studi Pengelolaan Perkebunan Kopi, Sepdian Luri Asmono, sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Polije.
Menurut Sepdian, saat ini banyak orang yang ingin mengetahui dari mana kopi berasal, jenis kopi, bagaimana cara bud idaya, dan sebagainya, termasuk bagaimana cara menyajikan kopi yang baik.
Ada banyak kompetensi yang akan dipelajari oleh para mahasiswa di jurusan ini. Semua kompetensi yang dipelajari sangat berkaitan erat dengan kompetensi yang digunakan di industri kopi, mulai dari memilih biji kopi sampai dengan penyajian kopi.
“Mahasiswa akan mendapatkan materi perkuliahan mulai dari pembenihan kopi, kultur jaringan, budi daya, panen dan pasca-panen, pengolahan kopi, kewirausahaan juga akan dilengkapi dengan kompetensi barista,” kata Sepdian menambahkan.
Kurikulum yang digunakan pada program studi ini juga sudah sudah link and match dengan industri dan berkonsep teaching factory (Tefa). Program studi ini juga berkolaborasi dengan para ahli dari industri untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa yang benar-benar selaras dengan kondisi nyata di industri kopi.
Untuk mendukung penguasaan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa melalui kegiatan praktikum, program studi ini juga dilengkapi dengan sejumlah laboratorium, seperti laboratorium tanah, laboratorium lapangan, hingga Tefa Coffee and Bakery. Program studi ini juga bekerja sama dengan sejumlah industri dalam menghasilkan kopi-kopi unggulan.
Khoirul Azka, salah satu mahasiswa Prodi Pengolahan Perkebunan Kopi mengatakan bahwa aktivitas pembelajaran yang dilakukan Polije sangat menyenangkan. Para mahasiswa lebih fokus pada kegiatan praktikum dari pada pembelajaran di kelas.
“Kami juga belajar dari para praktisi dari industri,” kata Khoirul.
Hal tersebut membuat para mahasiswa memiliki keunggulan yang lebih. Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah raihan prestasi dari para mahasiswa, termasuk Khoirul yang meraih sejumlah prestasi di berbagai kompetensi baik di tingkat lokal hingga nasional
Soal prospek kerja, program studi ini juga memiliki prospek kerja yang cukup menjanjikan, seperti asisten manajer tanaman kopi, supervisor untuk produk kopi dan tanaman kopi, kepada barista, hingga menjadi wirausaha. (Nan/Cecep)