SPKLTS PNJ Ada di Hannover Messe 2023

SPKLTS PNJ Ada di Hannover Messe 2023

Depok, Ditjen Vokasi - Hannover Messe 2023 akan menjadi kesempatan bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menampilkan transformasi pendidikan vokasi melalui karya-karya inovasi insan vokasi. Salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS) hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) serta mitra industri. 


Berbeda dari stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) umumnya yang memanfaatkan sumber listrik dari gardu PLN, stasiun pengisian kendaraan listrik ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energinya. Dengan demikian, SPKLTS yang dikembangkan dosen dan mahasiswa melalui konsep pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) ini lebih ramah lingkungan. 


“Kalau sumber listriknya dari PLN kan sebenarnya masih banyak PLN yang menggunakan batubara yang notabene tidak sustainable. Akan tetapi, SPKLTS PNJ ini 100% menggunakan sumber energi terbarukan (renewable energy) yang berasal dari cahaya matahari,” kata Delegasi PNJ di Hannover Messe 2023, Songki Prasetya, yang juga ketua tim dosen dan mahasiswa dalam proyek pengembangan SPKLTS.


Bersama Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Dewi Yanti Liliana, Songki menjadi delegasi yang berangkat ke Hannover pada Jumat (14-04-2023) lalu. Saat konferensi pers jelang keberangkatan delegasi Ditjen Vokasi, Kamis (13-04-2023), Dewi mengatakan bahwa delegasi dari PNJ sudah dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari kamar dagang Jerman dan Korea Selatan. Pertemuan tersebut akan membahas pengembangan ekosistem kendaraan listrik di PNJ. 


“Kami memiliki roadmap pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang tidak hanya untuk saat ini tetapi juga sampai 2040-an,” kata Dewi Liliana. 


SPKLTS PNJ ini sendiri merupakan salah satu dari tiga inovasi unggulan ekosistem kendaraan listrik. SPKLTS ini tentu tidak dibawa secara fisik, melainkan dikemas secara digital melalui tiga media, yakni hologram, animasi, dan augmented reality (AR). 


“Konten digital ini juga merupakan hasil pembelajaran mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Komputer,” kata Dewi menambahkan. 


Pembangunan SPKLTS merupakan praktik baik dari program Matching Fund yang menjadi salah satu program unggulan Merdeka Belajar edisi vokasi dalam rangka transformasi pendidikan vokasi di Indonesia. Rancangan, desain, dan teknologi yang digunakan pada SPKLTS dilakukan oleh mahasiswa lintas jurusan melalui konsep PBL.


Untuk pengoperasian, SPKLTS ini dilengkapi dengan delapan buah baterai dengan kapasitas total 5 watt peak (kWp). SPKLTS terdiri atas satu port untuk pengisian daya kendaraan mobil listrik komersial dan delapan port untuk mengisi daya kendaraan listrik roda dua. SPKLTS ini dapat digunakan untuk mengisi daya enam buah sepeda motor secara bersamaan sekaligus. 


Selain menjadi praktik baik SPKLTS ini sekaligus menjadi bukti kepedulian institusi pendidikan terhadap produk pendukung kendaraan listrik di Indonesia yang bersinergi dengan program Green & Sustainable Energy. 


Sebagai informasi, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023. Terdapat 13 kementerian/lembaga yang akan turut berpartisipasi di ajang tersebut, salah satunya adalah Kemendikbudristek, di mana Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menjadi salah satu co-exhibitors-nya. Salah satu pameran industri terbesar di dunia ini akan diselenggarakan pada 17—21 April ini. (Nan/Cecep Somantri)