SMK PPN Sumedang Bagikan Macam-macam Jenis Kopi yang Bisa Ditanam di Indonesia

SMK PPN Sumedang Bagikan Macam-macam Jenis Kopi yang Bisa Ditanam di Indonesia

Sumedang, Ditjen Vokasi - Letak geografis Indonesia yang unik dan berbeda dengan negara lain menjadikan Indonesia sebagai komoditas kopi ternama. Tak heran, dari hulu ke hilir, industri kopi cukup berkembang di Indonesia. Melihat peluang tersebut, satuan pendidikan vokasi turut mempersiapkan tenaga kerja maupun wirausahawan yang bergerak di industri kopi dari hulu ke hilir.


Salah satu SMK yang memiliki pembelajaran kopi dari hulu ke hilir adalah SMK PPN Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat melalui program keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP). Murid pada program keahlian tersebut mendapatkan materi lengkap sekaligus praktik sehingga nantinya siap terjun ke industri kopi baik di hulu maupun hilir.


Arief Mulyana selaku guru ATP mengatakan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh murid adalah dengan pembibitan dan penanaman berbagai macam jenis kopi. 


“Untuk menjadi petani kopi, roaster, ataupun barista yang sukses jenis-jenis kopi adalah hal dasar dan sangat perlu dikuasai,” ujar Arief. 


Pada umumnya, terdapat berbagai jenis kopi yang ada di Indonesia. Arief pun menjelaskan keunikan, ciri, khas, dan penanamannya. 


  1. Kopi Arabika 

Kopi yang sangat fenomenal dan digandrungi pecinta kopi adalah kopi arabika. Kopi jenis ini pun sering digunakan di coffee shop yang ada di Indonesia. Biasanya kopi ini ditanam di berbagai daerah tinggi dengan iklim sejuk seperti di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Menurut Arief, pertumbuhan kopi ini sangat efektif ditanam di ketinggian 1.000—1.600 mdpl. Karakteristiknya adalah berbentuk oval dan lebih besar dibandingkan robusta.


  1. Kopi Robusta

Yang tak kalah familiar di lidah adalah robusta. Di Indonesia, kopi jenis ini banyak ditemukan di dataran rendah, seperti Lampung, Jawa Timur, dan Bali. Tak heran, kopi ini bisa ditanam mulai di ketinggian 700 mdpl. Memiliki bentuk biji yang bulat, robusta cenderung berbeda dengan kopi arabika. Rasa yang dihasilkan jenis kopi ini pun lebih kuat, pahit, dan sangat asam. Cocok untuk pembuatan kopi instan dan campuran espresso.


  1. Kopi Ekselsa

Kopi ini adalah subspesies dari Liberika dan banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Agak berbeda dengan kopi lainnya, pohon kopi ekselsa cenderung lebih tinggi bisa sampai 2—3 meter. Bentuk biji lebih besar dari Arabika dan Robusta, namun lebih kecil dari Liberika. Kopi jenis ini memiliki rasa yang khas, dengan keasaman yang lebih rendah dan aroma yang lebih tajam.


  1. Kopi Liberika

Bila ingin mencoba kopi dengan karakteristik rasa buah-buahan/fruity dan bunga, maka liberika jawabannya. Aroma yang dihasilkan pada kopi ini sangat kuat dan khas, hal itulah yang membedakan dari ketiga jenis kopi lainnya. Bentuk biji kopi liberika pun lebih kecil, tetapi memanjang. Sangat berbeda dengan kopi arabika, penanaman kopi liberika lebih fleksibel dan dapat dilakukan di dataran tinggi maupun dataran rendah. 


Murid SMK dapat memahami berbagai varietas kopi beserta karakteristiknya sehingga dapat menentukan jenis kopi yang sesuai untuk dibudidayakan. Dengan penjelasan keempat jenis kopi tersebut, diharapkan para murid SMK dapat menjadi pionir dalam pengembangan industri kopi di Indonesia.


Bagi yang tertarik terkait penanaman kopi, Sobat Vokasi dapat mempelajarinya langsung di Workshop Kopi dari Hulu ke Hilir di Vokasifest 2024 di Lapangan Banteng pada 20—21 Juli 2024. Vokasifest merupakan acara tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengedukasi masyarakat terkait pendidikan vokasi yang dikemas dengan rangkaian acara menarik, seperti workshop, talkshow, dan pameran. (Zia/Cecep)