SMK Baruna Dukuhwaru Lahirkan Pelaut Tangguh yang Siap Berlayar di Samudra

SMK Baruna Dukuhwaru Lahirkan Pelaut Tangguh yang Siap Berlayar di Samudra

Tegal, Ditjen Vokasi – Pernahkah kalian mendengar lirik lagu “nenek moyangku seorang pelaut”? lirik yang singkat ini cukup menggambarkan keadaan Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya menggantungkan diri dengan berlayar di lautan. Bekerja di tengah samudra yang luas bukanlah yang mudah. Dibutuhkan mental yang kuat dan pengetahuan yang luas untuk bisa mengarungi lautan dengan selamat dan menyenangkan.


Saat ini, banyak generasi muda yang bercita-cita ingin bekerja di bidang pelayaran. Tentu saja bidang pekerjaan ini berhubungan erat dengan kelautan. Prospek kariernya yang bagus dan gajinya yang tinggi membuat siapa pun ingin mencoba peruntungan ini. 


Sebagai salah satu negara maritim, Indonesia senantiasa berusaha untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang ini. Salah satunya adalah melalui pendidikan SMK Jurusan Pelayaran. Ada banyak SMK yang memiliki jurusan ini, satu di antaranya ialah SMK Baruna Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.


Melalui Jurusan Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga, SMK Baruna Dukuhwaru telah melahirkan pelaut-pelaut tangguh dan berkompeten. Para taruna dan taruni digembleng dengan materi, praktik, dan penerapan kedisiplinan yang tinggi sehingga mereka bisa menjadi pelaut ulung.


Ruang belajar mereka pun diatur sedemikian rupa hingga mereka benar-benar merasa sedang mengendalikan kapal di tengah lautan lepas. Tidak hanya belajar di sekolah saja, setelah para siswa menguasai ilmu terkait kenautikaan mereka dibawa ke laut untuk benar-benar mempraktikkan ilmunya secara nyata. 



Kepala SMK Baruna Dukuhwaru, Al Fawaz Ahmad, menuturkan bahwa sistem pendidikan di SMK Baruna Dukuhwaru telah diatur semaksimal mungkin agar keluaran SDM dari sekolah tersebut benar-benar berkualitas. Selain tempat belajar dan praktik, para siswa pun diberi kesempatan untuk belajar bersama kapten-kapten kapal niaga yang telah lama berlalu-lalang di dunia tersebut.


“Kita punya banyak alumni yang telah menjadi kapten di perusahaannya. Ketika mereka sedang mendarat, para alumni menyalurkan ilmunya kepada adik-adiknya. Selama satu tahun para siswa bisa belajar langsung dengan sang kapten,” ucap Fawaz.


Di sela-sela semester, para siswa juga belajar hal lain yang tentunya masih berhubungan dengan kenautikaan. Salah satunya ialah materi keselamatan kerja terutama jika terjadi kebakaran. 


“Sangat senang karena kita bisa belajar banyak. Dulu saya masuk jurusan ini karena orientasinya masih ke penghasilan. Akan tetapi, setelah saya belajar orientasi saya berubah ke perkembangan karier,” ucap Azuan Syahril, siswa Jurusan Teknika Kapal Niaga, SMK Baruna Dukuhwaru.


Kualitas siswa Jurusan Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga, SMK Baruna Dukuhwaru tidak perlu diragukan lagi. Keluaran-keluaran SDM dari SMK Baruna Dukuhwaru telah banyak diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan besar, baik skala nasional ataupun internasional. 


“Sekolah selalu mengutamakan materi pemberian pelayanan, bagaimana siswa nantinya bisa memberikan servis dan bersosialisasi dengan orang-orang baru di dunia industri. Kalau servis mereka kurang maka kepuasan konsumen pun bisa menurun,” ujar Fawaz. (Aya/Cecep)