Sempat DO Kuliah, Sifa Kursus Kecantikan dan Sukses Jadi Trainer di Puspita Martha
Jakarta, Ditjen Vokasi - Bekerja di industri kecantikan menjadi impian rata-rata perempuan, begitu pun dengan Yulia Sifa. Namun, mimpi tersebut tak bisa diraihnya begitu saja. Meskipun ia memiliki passion di bidang tersebut, ia sempat drop out (DO) atau dikeluarkan dari kuliah. Akan tetapi, kini ia telah menjadi seorang trainer sukses dan berprestasi di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Puspita Martha International Beauty School,.
Cerita Sifa cukup berliku. Perempuan kelahiran 2000 tersebut pun sudah menekuni dunia kecantikan sejak duduk di bangku SMK, yakni SMKN 3 Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Setelah lulus sekolah, ia berniat kuliah jurusan kecantikan kulit di Yogyakarta, tetapi harus ditunda karena membantu merawat ayah yang sakit TBC dan membantu perekonomian keluarga menjadi perias untuk acara tertentu.
“Berbekal pendidikan vokasi di SMK, saya juga bisa merias dan mendapatkan penghasilan dari situ,” tutur Sifa.
Satu tahun menjadi menjadi perias, ia pun dapat melanjutkan ke perguruan tinggi di universitas swasta di Banjarbaru. Namun, tak selang berapa lama ia memutuskan untuk cuti karena mendapatkan kesempatan pelatihan di Puspita Martha selama satu tahun untuk mengikuti World Skills Competition Shanghai 2021. Ia pun rela merantau dari Banjarbaru ke Jakarta untuk mengikuti kursus di Puspita Martha.
“Sayang seribu kali sayang, karena Covid acara tersebut dibatalkan. Sementara saya sudah tidak bisa ambil cuti kuliah lagi,” cerita Sifa tentang titik terendahnya.
Dari kejadian itu lah, Sifa tak bisa melanjutkan perkuliahannya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ia pun gagal berkompetisi. Namun, Sifa percaya setelah kesulitan akan ada kemudahan. Selang beberapa waktu, karena bakat dan potensinya, Sifa dapat bergabung di Puspita Martha kembali menjadi trainer di Divisi Beauty Aesthetic.
“Pelatihan selama satu tahun yang lalu membuat saya mendapat kepercayaan untuk menjadi trainer divisi beauty aesthetic di Puspita Martha juga,” ungkap Sifa.
Tak hanya itu, ia pun mendapatkan beasiswa bersertifikat internasional seperti CIBTAC dipl dan CIDESCO dipl di bidang kecantikan. Dari momen tersebutlah, Sifa semakin yakin bahwa pendidikan vokasi memberikan kesempatan baru yang sangat berharga untuk meraih mimpinya.
Ikuti Ajang Bergengsi
Langkah yang diambilnya dalam bidang kecantikan, membuat Sifa mengikuti berbagai ajang kecantikan bergengsi. Selain mengajar di Puspita Martha, ia pun aktif di berbagai kompetisi. Sifa pernah mengikuti lomba Body Painting Competition Cidesco International dan menjadi demonstrator di acara Cosmobeaute tahun 2023.
“Hal yang menarik lainnya adalah saya bisa ikut menjadi tim art di Puspita Martha untuk berbagai acara,” tutur Sifa.
Dengan menekuni pendidikan vokasi, membawa Sifa memiliki banyak pengalaman dan mengikuti berbagai acara, seperti Jakarta Fashion Food & Festival (JF3), photoshoot HighEnd MNC Group, serta acara fashion show Masterpiece dengan desainer terkemuka di Indonesia.
Sifa menambahkan, “Bahkan saya pun menjadi support makeup untuk film layar lebar Petualangan Sherina 2 dan menjadi nail artist di Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi.”
Kisah perjalanan Sifa adalah bukti nyata bahwa keberhasilan tidak pernah datang dengan sendirinya. Sifa pun tak pernah menyesal menekuni pendidikan vokasi, khususnya di bidang kecantikan, bidang yang sangat ia senangi. Untuk meningkatkan kariernya, Sifa pun terus belajar dan mengajar untuk mengasah keterampilannya.
“Di Puspita Martha, saya juga mengajar beberapa materi seperti facial, body treatment, makeup, manicure and pedicure, nail art, waxing, dan eyelash extension,” tutur Sifa. (Zia/Cecep)