Sempat Diragukan, Siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali  Berhasil Membuat Motor Chopper Listrik

Sempat Diragukan, Siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Bali Berhasil Membuat Motor Chopper Listrik

Denpasar, Ditjen Vokasi - Siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Denpasar, Bali berhasil membuat motor listrik untuk mendukung program pemerintah. Tidak seperti motor listrik umumnya, mereka membuat motor listrik jenis Chopper listrik yang bisa dipesan buat sesuai pesanan alias custom. Motor ini juga sudah banyak diminati oleh berbagai kalangan seperti komunitas hingga industri yang ingin bekerja sama.


Selain berasal dari komunitas, beberapa brand juga sudah mengajukan penawaran untuk bekerja sama, di mana SMK bertugas untuk memproduksi motornya (generiknya), sementara pihak industri membantu untuk branding, distribusi, dan sebagainya. Tawaran bahkan ada yang masuk dari India.


Motor listrik Chopper ini dibuat oleh 6 orang siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara dari Jurusan Energi Terbarukan. Mereka adalah Abigail Tiffany Queenie Osiyo, Evan Alfariz, Farel Wisnu Praditya, I Gusti Ngurah Kade Putra Indra Wangsa, Michael Pedro Richie Kharisma, dan Mohamad Rafli Geananda. Mereka merupakan siswa Jurusan Energi Terbarukan yang sedang melakukan magang kerja di Bengkel GTX Motorcustom dan Electric Wheel, Denpasar, Bali.


“Awalnya belajar tentang komponen motor listrik setelah itu ditawari proyek dari sekolah, kebetulan sekolah juga mengadakan kerja sama dengan electric vehicle,” kata Farel Wisnu Praditya mengenai awal mula pembuatan motor listrik Chopper yang hanya memakan waktu sekitar satu bulan tersebut. 

 

Farel dan rekan-rekannya kemudian mulai merancang desain motor listrik yang akan mereka buat. Awalnya, ada beberapa usulan desain motor listrik. 


“Ada yang mengusulkan membuat motor matik. Tapi, kami kemudian sepakat membuat Chopper ini karena masih jarang dan lebih klasik,” kata Farel. 


Proses pembuatan motor listrik ini dilakukan di bengkel GTX Motorcustom dan Electric Wheel. Namun, semua tahapan proses dilakukan sendiri oleh para siswa dengan pendampingan dari para teknisi dari bengkel. 


“Mulai dari pembuatan ide, proses pengelasan rangka, dan sebagainya hingga akhirnya motor listrik ini jadi,” Farel menambahkan.

 

Proyek motor ini sempat mangkrak karena keterbatasan waktu. Para siswa ini harus berbagi waktu dengan jadwal PKL.


“Tapi akhirnya jadi juga,” kata Farel.


Motor listrik custom buatan siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara ini berjenis RE 1310 dengan spesifikasi menggunakan suspensi depan dari kawasaki KLX dan baterai berkapasitas 60 volt 23 ampere. Sistem pengereman pada motor ini menggunakan tromol untuk roda depan dan cakram untuk roda belakang. Semua rangka pada motor ini dibuat di GTX Motorcustom. Sementara untuk kelistrikannya dibuat bersama dengan elektrik vehicle. Proyek ini juga di-support oleh Oyika sebagai penyedia baterai dan Alfaglos men-support produk untuk pengecatannya.


Abigail Tiffany Queenie Osiyo, salah satu siswi yang terlibat dalam tim pembuatan motor listrik ini, mengatakan bahwa motor listrik ini sempat diremehkan oleh teman-temannya sendiri. 


“Kami sempat diragukan apa bisa buat motor listrik, paling motornya kaya odong-odong,” ujar Abigail.


Sementara itu, Kepala SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Nova Alvinda Anugrah, mengaku bangga para siswa bisa mendesain motor listrik hingga menjadikan produk utama dari Jurusan Energi Terbarukan.


“Ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah Provinsi Bali untuk menggunakan sepeda motor listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata Nova.


Menurut Nova, selain membuat motor listrik Chopper custom, Jurusan Energi Terbarukan SMK Cakra Penerbangan Nusantara saat ini juga tengah berproses utk produk produk mesin kapal berbasis energi surya. (Nan/Cecep) 


Sumber foto : Youtube Putra Darmagita