Semakin Erat, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Mantapkan Kolaborasi dengan Pemda Cirebon

Semakin Erat, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Mantapkan Kolaborasi dengan Pemda Cirebon

Cirebon, Ditjen Vokasi - Kolaborasi menjadi poin penting untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan vokasi yang lebih masif, tak terkecuali kolaborasi bersama pemerintah daerah. 


Dalam rangka memantapkan kolaborasi dan menjalin silaturahmi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) berkunjung ke Kantor Pemerintah Kabupaten Cirebon pada Kamis (21-09-2023).


Tim BBPPMPV Bispar digawangi oleh Ketua Tim Pengembangan Mutu, Inovasi, dan Kerja Sama (Victor Imanuel Nahumury), Ketua Tim Kerja Fastingkom (Arief Rachman Wonodhipo) dan staf Bagian TU Wawan Saepul Irwan turut disambut hangat oleh Bupati Cirebon Imron Rosyadi.


“Kegiatan silaturahmi ini pun sekaligus berbincang tentang pelaksanaan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK Berbasis Industri di Kabupaten Cirebon,” ungkap Victor dalam pengantar audiensinya, mewakili Kepala BBPPMPV Bispar.


Victor pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Cirebon selama berlangsungnya Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK Berbasis Industri yang dilaksanakan oleh BBPPMPV Bispar di Kabupaten Cirebon ini.


Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala SMKN 1 Kedawung, Cirebon, Sri Handayani, dan representasi mitra Industri dari PT Jagad Digital, Ical.


Masih menurut Victor, ia menyampaikan bahwa sejak tahun 2021, BBPPMPV Bispar telah bekerja sama dengan SMKN 1 Kedawung sebagai Pusat Belajar (PB) dalam program Upskilling dan Reskilling, untuk Bidang keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL) dan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) dengan seluruh Mitra Industri yang terkait di dalamnya.


Senada dengan yang dikatakan Victor, Arief Rachman Wonodhipo juga memberikan penjelasan singkat tentang Program Upskilling Reskilling Guru SMK Berbasis Industri, yang merupakan program strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. 


“Program ini diimplementasikan oleh BBPPMPV Bispar dengan menggandeng SMK sebagai PB dan juga mitra industri sebagai tempat para guru-guru melakukan magang,” ungkap Arif.


Arif berharap, melalui program tersebut gap antara industri dengan SMK bisa semakin diperkecil sehingga kualitas lulusan SMK baik secara kurikulum, SDM, peralatan, SOP dan budaya kerja sudah link and match dengan dunia kerja. Dengan demikian berdampak pada keterserapan lulusan SMK di dunia kerja semakin meningkat dari tahun ke tahun.


Di sisi lain, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh seluruh program yang berhubungan dengan upgrading guru-guru SMK, termasuk program Upskilling Reskilling Guru SMK Berbasis Industri bidang Bisnis dan Pariwisata yang dilaksanakan oleh BBPPMPV Bispar ini.


“Industri di Kabupaten Cirebon sedang bergeliat karena banyaknya relokasi perusahaan dari daerah lain. Hal ini harus diimbangi dengan tenaga siap kerja yang salah satunya disumbang oleh lulusan SMK,” tutur Bupati Imron.


Menurut Bupati Imron, upgrading guru menjadi sebuah cara yang harus dilakukan untuk lahirnya lulusan yang siap kerja, bukan siap latih.


Mengakhiri dialog ringan dan singkat penuh keakraban ini, Victor menyampaikan harapannya terhadap Pemda Kabupaten Cirebon untuk terus mendukung dan bersinergi bersama dengan BBPPMPV Bispar. Dengan demikian, kolaborasi tersebut dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan generasi unggul serta berkarakter Pancasila melalui pendidikan vokasi, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon. (BBPPMPV Bispar/Zia/Cecep)