Ratusan Masyarakat Demak Dapat Kerja Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Ratusan Masyarakat Demak Dapat Kerja Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Demak, Ditjen Vokasi - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan terus meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang vokasi, termasuk bidang tata busana. Dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), masyarakat mendapatkan peluang pekerjaan melalui pelatihan di lembaga penyelenggara program PKK. Di Demak, jumlah lulusan program PKK 2023 yang sudah bekerja di bidang busana mencapai 635 orang dari 684 orang. 


Program PKK merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).


Kebermanfaatan program PKK dirasakan oleh Albika Rizqi Sekarbayu atau biasa disapa Bayu. Pemuda 24 tahun tersebut sebelumnya adalah seorang kurir. Namun, berkat pelatihan tata busana di LKP Ara, Demak, Jawa Tengah, ia pun bisa berkarier di industri garmen.



“Saya dulu harus panas-panasan dan hujan-hujanan anterin paket. Akan tetapi, setelah pelatihan menjahit, saya dapat bekerja PT Kanindo Makmur Jaya, sebagai Operator Sewing,” ungkap Bayu.


Dengan mengikuti program PKK 2023, Bayu berlatih keterampilan baru. Ia menjadi mengetahui bagaimana membuat pola, menjahit, dan mengoperasikan mesin jahit. Instruktur yang kompeten pun membuat Bayu dapat lancar menjahit. 


“Program PKK kan gratis terus diarahkan kerja ke industri. Saya merasakan manfaat yang besar sekali setelah mengikuti program ini. Gaji saya pun lebih besar dibanding bekerja jadi kurir paket,” ujar Bayu.


Tak hanya Bayu, manfaat program PKK pun dirasakan oleh Aniffatul Muna biasa dipanggil Anif. Gadis asal Demak tersebut merupakan alumnus LKP Belva yang kini sudah bekerja di PT Formosa Bag Indonesia sebagai Operator Packing.



“Saya pun sebelumnya tidak bisa menjahit dan menganggur. Namun, berkat program PKK saya bisa menjahit dan lulus uji kompetensi dengan nilai sempurna,” cerita Anif.


Anif pun menyampaikan bahwa setelah uji kompetensi ia pun disalurkan kerja ke industri garmen tersebut. Ia berhasil melewati tes kerja dengan baik karena sebelumnya sudah mengikuti program PKK.


Anif menjelaskan, “Tentu ada tes kerjanya di PT tersebut, seperti tes jahit. Namun, saya tidak khawatir karena saya sudah punya bekal di LKP Belva berkat program PKK. Alhamdulillah, saya pun lolos untuk bekerja di sana.”


Bayu dan Anif merupakan dua orang dari banyaknya alumni program PKK yang telah merasakan manfaat dari program tersebut. Program PKK khususnya di bidang tata busana telah menjadi langkah strategis untuk penyediaan SDM yang kompeten di industri garmen maupun konveksi. (Zia/Cecep)