Porseni Politeknik: Ajang Menumbuhkan Sportivitas dan Kreativitas Mahasiswa Vokasi

Porseni Politeknik: Ajang Menumbuhkan Sportivitas dan Kreativitas Mahasiswa Vokasi

Banjarmasin, Ditjen Diksi -- Setelah sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Politeknik se-Indonesia kembali digelar di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan. Porseni ke-8 yang diselenggarakan pada 14-20 Juli 2022 tersebut mengusung tema “Spirit of Unity”.

 

Porseni Politeknik merupakan ajang olahraga dan seni nasional yang diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali. Event ini menjadi titik kulminasi kegiatan olahraga dan seni dalam rangka meningkatkan dan pengembangan prestasi olahraga serta seni mahasiswa politeknik se-Indonesia.

 

Porseni Politeknik se-Indonesia secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, di GOR Hasanuddin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (14/7). 

 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa Porseni merupakan kegiatan penting dalam keseluruhan proses pendidikan mahasiswa di pendidikan tinggi vokasi. Kegiatan ini bukan hanya untuk menyiapkan generasi kompeten bangsa, tetapi juga menyiapkan generasi sehat yang kelak akan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. 

 

"Bukan hanya akan menguatkan jiwa dan raga para mahasiswa pesertanya, tetapi juga menguatkan jalinan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah Air," jelas Kiki.

 

Melalui pengalaman mengikuti Porseni, mahasiswa politeknik akan menjadi lebih siap, lebih sehat, dan lebih berdaya saing menyongsong masa depannya. Selain itu, para peserta akan memiliki jejaring rekan sesama mahasiswa politeknik di Indonesia serta interaksi budaya yang beragam. Hingga akhirnya, dapat menumbuhkan kebersamaan serta melatih jiwa sportif yang sehat.

 

"Ditjen Diksi sangat mendukung kegiatan Porseni ke-8 ini. Kami juga mengapresiasi tuan rumah Politeknik Negeri Banjarmasin sekaligus berterima kasih kepada seluruh pimpinan politeknik negeri yang telah berpartisipasi dalam acara ini," tutur Kiki. 

 

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Beny Bandanadjaja), Direktur Poliban (Joni Riadi) dan sejumlah pimpinan politeknik se-Indonesia. 

 

Dalam sambutannya, Joni Riadi mengatakan bahwa melalui tema “Spirit of Unity” ini diharapkan mampu membawa semangat dan tekad untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan antarpoliteknik. "Prestasi dan medali bukan tujuan akhir kegiatan ini. Akan tetapi, yang paling penting adalah persatuan dan soliditas seluruh politeknik se-Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," ujarnya. 

 

Dengan semangat bertanding selama Porseni, Joni berharap akan membentuk karakter mahasiswa politeknik yang unggul, yakni mahasiswa yang penuh dengan semangat sportivitas tinggi serta menjadi insan yang mampu menjawab tantangan zaman dengan daya kreatif dan inovatif yang dimiliki dengan dilandasi mentalitas sesuai nilai-nilai budaya bangsa.

 

Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, menyebutkan bahwa kegiatan Porseni ini menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat berkompetisi untuk meningkatkan prestasi sekaligus mengasah soft skill. "Tentunya, hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek untuk menghasilkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan masa depan," terangnya. 

 

Menurut Beny, Kemendikbudristek sangat mendukung pelaksanaan kegiatan Porseni. Ia juga berpesan agar para peserta tetap menjaga sportivitas dan menguatkan kekompakan sesama mahasiswa vokasi untuk bersatu padu, sesuai tema Porseni, “Spirit of Unity”. 

 

"Semua untuk menjadikan Indonesia maju sebagai cita-cita bersama, yaitu untuk menjadikan 'Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia'," tegas Beny. 

 

Sebagai informasi, Porseni kali ini diikuti 50 kontingen dari politeknik se-Indonesia yang terdiri atas 2.500 mahasiswa dan official. Mereka akan bertanding di 15 cabang olahraga dan tujuh bidang seni. 

 

15 cabang olahraga tersebut, yakni bola voli indoor, futsal, taekwondo, pencak silat, karate, panjat dinding, atletik, bola basket, bridge, bulu tangkis, catur, e-sport, kempo, tenis meja, dan bola voli pasir. Sementara itu, tujuh cabang seni yang dipertandingkan, yakni fotografi, kaligrafi, karikatur, monolog, puisi, solo song, dan standup

 

Selain bertempat di kampus Poliban, pertandingan juga digelar di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, Lapangan Sepakbola Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Lapangan SKB Banjarmasin, dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin. (**)