Polinema Raih ‘Gold Medal’ di ISIF 2022 

Polinema Raih ‘Gold Medal’ di ISIF 2022 

  • Direktorat
  • 14 November 2022 Pukul 15:00
  • 3 menit, 48 detik
  • 152 Dilihat


Malang, Ditjen Vokasi - Prestasi Politeknik Negeri Malang (Polinema) semakin berkibar. Tidak hanya di ranah nasional, tetapi juga ajang internasional setelah lima mahasiswanya berhasil meraih medali emas pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2022. Kelima mahasiswa yang tergabung dalam satu tim tersebut berhasil mengalahkan tim-tim dari perguruan tinggi lain di Indonesia dan juga mancanegara. 

 

“Tim kami dibimbing oleh Bapak Anang Dasa Novfowan dan ikut pada kategori technology,” kata Ibrahim, mahasiswa Prodi D-3 Teknik Listrik yang terlibat dalam kompetisi ISIF 2022.

 

Di ajang tersebut, Ibrahim dan timnya membawa inovasi “ELCOST AP: Electricity Control System Using Renewable Energy as Electrical Monitoring and Security at Home Based on IoT (Internet of Things)”.

 

ISIF 2022 sendiri merupakan ajang kompetisi yang diikuti oleh tim-tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia, Cina, Brazil, Italia, Korea Selatan, Thailand, Meksiko, Filipina, Kazakhstan, Singapura, Iran, Vietnam, Turki, Hong Kong, dan Serbia. Adu kompetensi ini diselenggarakan oleh Indonesian Youth Scientist Association (IYSA) dan Universitas Pendidikan Ganesha pada 12 Oktober s.d. 4 November 2022.  

 

Menurut Ibrahim, inovasi yang mereka bawa pada ajang tersebut merupakan hasil pengembangan dari alat sebelumnya, yakni ELCOST BT, sebuah alat yang dapat memonitor tegangan dan arus di rumah serta mengamankan ketika terjadi gangguan tegangan seperti over voltage atau under voltage. Hanya saja, tim kemudian menambahkan sejumlah fitur tambahan pada alat tersebut.

 

“Untuk ELCOST AP, kami menambahkan fitur yang dapat memberitahukan informasi biaya penggunaan listrik di rumah secara realtime lewat aplikasi yang terhubung ke alat,” kata Ibrahim. 

 

Penggunaan alat ini juga dikombinasikan dengan solar panel sehingga sumbernya tidak bergantung pada PLN saja. Tidak hanya itu, alat ini juga memiliki fitur notifikasi berupa SMS kepada pemilik rumah dan PLN ketika terjadi gangguan tegangan. 

 

Selain Ibrahim, mahasiswa lain yang terlibat dalam tim ini adalah Bintang Cahya Kesuma dan Dyas Aji Ramadhan dari Prodi D-4 Teknik Elektronika, Islamitasya Anniela Hidayat dari Prodi D-4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, serta Zerlina Putri Wollage dari Prodi D-4 Teknik Informatika. (Diksi/Nan/AP)