Bantu Atasi Masalah Sampah, PENS Serahkan Incinerator Produksinya untuk Kelurahan Gebang Putih, Surabaya
Surabaya, Ditjen Vokasi - Program Studi (Prodi) Sistem Pembangkit Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini, PENS membuat incinerator sampah untuk membantu warga di Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur dalam mengelola sampah mereka.
Kehadiran incinerator yang telah diserahterimakan dari PENS kepada warga tersebut telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, utamanya dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui penggunaan teknologi pengolahan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan.
Ketua Program Pengabdian Masyarakat PENS, Nu Rhahida Arini, mengatakan bahwa alat incinerator sampah ini dibuat dan diproduksi sendiri oleh tim dosen dan mahasiswa dari Prodi Sistem Pembangkit Energi. Alat ini memiliki kapasitas 10 kilogram sehingga cocok digunakan untuk skala kecil, yakni dalam lingkup kelurahan.
“Alat ini dirancang untuk membantu pengelolaan sampah secara lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga dapat mendukung upaya pengurangan sampah di wilayah tersebut,” kata Arini.
Menurut Arini, incinerator ini memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya penyaringan gas CO dengan menggunakan karbon aktif. Selain itu, pembakaran dalam perangkat ini dilakukan oleh api bertekanan dengan menggunakan uap dari air.
“Uniknya, bahan bakar incinerator kami adalah dengan menggunakan oli bekas atau minyak jelantah sehingga bisa mengatasi persoalan limbah minyak jelantah yang ada di warga juga,” tambah Arini.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Sistem Pembangkit Energi, PENS, Prima Dewi Permatasari, berharap melalui kegiatan ini masyarakat Kelurahan Gebang Putih dapat lebih mandiri dalam mengelola sampah rumah tangga dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami dari Program Studi Sistem Pembangkit Energi PENS juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan teknis jika diperlukan di masa depan,” ujarnya.
Serah terima alat incinerator sampah ini sendiri dilaksanakan pada 6 Desember 2024, dengan sambutan hangat dari masyarakat setempat, termasuk dari Lurah Gebang Putih, Indriyani Setiyawati, serta Camat Sukolilo, Mukhammad Zul Chaidir, yang turut menghadiri serah terima alat incinerator sampah ini.
Selaku Lurah Gebang Putih, Indriyani Setiyawati menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warga kami,” ujarnya.
Menurut Indriyani, incinerator sampah ini akan menjadi solusi nyata dalam mengelola sampah di lingkungan Kelurahan Gebang Putih serta meningkatkan kebersihan serta kesehatan masyarakat.
Selaku pengembang dan penanggung jawab alat, Hendrik Elvian Gayuh Prasetya mengatakan pihaknya akan turut memastikan alat dapat dioperasikan dengan baik oleh masyarakat. Untuk itulah, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim dosen dari PENS melakukan sosialisasi mengenai pengoperasian incinerator sampah yang dilaksanakan pada Jumat (13-12-2024).
Pelatihan ini, menurut Hendrik, bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan alat secara efektif dan aman, sekaligus memahami manfaat jangka panjangnya untuk pengelolaan lingkungan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencerminkan sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya akan terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi terbaiknya untuk masyarakat. (PENS/Nan/Cecep)