Polibatam Ciptakan Teknologi Pengeringan Enceng Gondok Ramah Lingkungan untuk Menunjang Produktivitas UMKM Kerajinan Enceng Gondok
Batam, Ditjen Vokasi – Politeknik Negeri Batam (Polibatam) memperkenalkan teknologi pengeringan tanaman eceng gondok yang ramah lingkungan. Teknologi ini dapat membantu para perajin enceng gondok, utamanya dalam menyiapkan bahan baku.
Pengembangan teknologi pengering tanaman enceng gondok ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Polibatam. Pengembangan teknologi ini menjadi bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan Polibatam dengan menggandeng UMKM Isna Puring.
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan tangan dengan mengoptimalkan proses pengeringan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi pengeringan yang menggunakan tungku berbasis energi ramah lingkungan ini memanfaatkan bahan bakar LPG untuk proses pengeringan yang lebih efisien.
Selain mempercepat waktu pengeringan, teknologi ini juga berfungsi membunuh bakteri dan jamur yang dapat merusak kualitas bahan baku enceng gondok. Dengan demikian, produk yang dihasilkan menjadi lebih tahan lama dan memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.
“Teknologi ini sangat membantu kami, terutama dalam membunuh bakteri dan jamur pada enceng gondok yang telah dianyam. Hasilnya, kualitas kerajinan kami meningkat secara signifikan,” ungkap Isnawati, selaku pengelola UMKM Isna Puring.
Menurutnya, kehadiran teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi para pengrajin, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.
Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang kurang ramah lingkungan, teknologi ini mampu mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem sekitar. Dalam pelatihan yang diadakan, para pengrajin dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan tungku pengering ini secara optimal. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga membuka peluang bagi kerajinan enceng gondok Batam untuk menembus pasar yang lebih luas.
“Dengan adanya teknologi ini, kami optimis kerajinan enceng gondok dari Batam bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Selain itu, inovasi ini juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar salah satu perwakilan dari Polibatam. (Polibatam/Nan/Cecep)