Persiapkan Talenta Digital, BPPMPV KPTK Maksimalkan Pengembangan Teaching Factory di SMK Bidang TIK

Persiapkan Talenta Digital, BPPMPV KPTK Maksimalkan Pengembangan Teaching Factory di SMK Bidang TIK

Gowa, Ditjen Vokasi - Program teaching factory (Tefa) di sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi kunci penting dalam mempersiapkan peserta didik, tak terkecuali pada Tefa bidang informasi teknologi. Di sisi lain, SMK Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya konsentrasi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) menghadapi tantangan untuk tetap relevan dan siap menghadapi kebutuhan industri.


Dalam menjawab tantangan besar tersebut, Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Komputer (BPPMPV KPTK), menyelenggarakan lokakarya (workshop) Tefa Maintenance and Repair Laptop dan Chromebook  pada tanggal 26-28 Maret 2024. Sebagai salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, BPPMPV KPTK mendorong SMK yang memiliki jurusan TKJ untuk menjadi pionir dalam mengembangkan Tefa di sekolah masing-masing.



Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto, membuka kegiatan lokakarya tersebut pada Selasa (26-03-2024).  Lismanto menjelaskan tujuan program ini serta harapannya agar sekolah-sekolah yang menjadi pionir dapat menjadi pusat rujukan dalam menangani kendala atau kerusakan pada perangkat chromebook di kemudian hari.


“Lokakarya ini  menjadi momentum penting untuk membekali mereka dalam usaha maintenance and repair perangkat laptop dan chromebook. Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang memberikan bantuan chromebook di berbagai sekolah,” pungkas Lismanto. 


SMK menjadi Pionir Persiapkan Talenta Digital


Partisipasi siswa dari 20 SMK TKJ di Sulawesi Selatan menjadi sorotan utama kegiatan ini. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk terobosan dalam meningkatkan kompetensi, tetapi juga untuk memperkuat ketersampaian materi teknis yang disajikan oleh narasumber.

Vice President Zyrex Indonesia, Danny Harjono, juga turut memberikan sambutan pada acara pembukaan dan menunjukkan dukungan dari sektor industri.


Maintenance dan perbaikan perangkat laptop dan Chromebook adalah proses yang penting untuk menjaga kinerja serta umur panjang perangkat.  Siswa SMK bidang TKJ perlu meningkatkan kompetensi tersebut,” ungkap Danny.


Menurut Danny, dengan industri turut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kompetensi siswa SMK, maka turut mempersiapkan lulusan yang kompeten. Maka dari itu, Zyrex Indonesia pun ambil bagian dalam menjadi narasumber pada kegiatan lokakarya ini. Tak hanya Zyrex Indonesia tetapi industri lain yang turut menjadi narasumber adalah Google Indonesia dan Metronix Makassar Utama.


Materi yang disampaikan mencakup pengenalan fisik chromebook, pemanfaatan chromebook untuk pendidikan, serta troubleshooting hardware laptop dan chromebook. Bagian praktik langsung menjadi nilai tambah dalam lokakarya ini, di mana guru dan siswa dapat langsung berinteraksi dengan perangkat yang telah dipersiapkan untuk memperdalam pemahaman mereka.


Lokakarya Tefa Maintenance and Repair Laptop dan Chromebook ini tidak hanya menjadi langkah awal dalam mengembangkan kompetensi teknis siswa SMK, tetapi juga menjadi landasan untuk membangun pusat pendidikan teknis unggulan yang siap bersaing dalam era digital. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan, diharapkan akan lahir generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia teknologi informasi. (BPPMPV KPTK/Zia/Cecep)