Perkuat Pelestarian Kebudayaan, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Teken MoU dengan ISI Denpasar

Perkuat Pelestarian Kebudayaan, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Teken MoU dengan ISI Denpasar

Denpasar, Ditjen Vokasi - Sebagai perguruan tinggi yang bergerak di bidang seni, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta terus melakukan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang seni dan budaya.


Dalam rangka menyukseskan acara Pekan Kesenian Bali (PKB) yang ke-45, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali (19-06-2023). Melalui kerja sama ini, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berusaha untuk meningkatkan kompetensi SDM AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dengan melibatkan SDM dari ISI Denpasar dalam mempersiapkan sebuah pertunjukan dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta pada PKB 45.


Momen PKB ini menjadi salah satu wadah AKN Seni dan Budaya Yogyakarta untuk memperkenalkan kebudayaan gaya Yogyakarta khususnya dalam bidang seni tari, karawitan, dan tatah sungging wayang kulit ke lingkup yang lebih luas.


Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma, mengatakan bahwasanya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai kampus yang berbasis seni dan budaya akan berpartisipasi dalam PKB tahun 2023. Kerja sama ini menjadi salah satu ikhtiar kedua belah pihak dalam usaha pemajuan budaya.



“Sangat bersyukur, kerja sama ini mendapatkan sambutan yang sangat baik oleh pihak ISI Denpasar. Nantinya, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta akan menyelenggarakan pameran kriya khusus wayang kulit, konser karawitan, dan pertunjukan tari yang berhubungan dengan tema besar PKB tahun 2023. Saya berharap, kerja sama antara AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dengan ISI Denpasar dalam pertunjukan pada PKB kali ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat Bali,” tutur Supadma.


Kepala Sub Bagian Tata Usaha AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Rais Faisal Akhyar, menerangkan bahwa dibangunnya kerja sama antara ISI Denpasar dengan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dilatarbelakangi dari kesamaan peran dalam membangun kesenian dan kebudayaan nusantara.


“Kita sama-sama bergerak dalam kesenian dan budaya lokal. Kesamaannya dalam semangat berkontribusi di pengembangan dan pemajuan seni dan budaya nusantara ini lah yang harus dijaga dan dikembangkan. Ke depannya kita akan jalin kerja sama serupa dengan institusi-institusi lainya secara menyeluruh,” ucap Rais.


Sementara itu, Ketua Program Studi Karawitan ISI Denpasar, I Nyoman Kariasa, mengungkapkan sebagai pengemban seni dan budaya, ISI Denpasar menyambut gembira terjalinnya kerja sama ini terlebih Yogyakarta dan Bali mempunyai ciri khas di bidang seni dan budaya. 


“Dengan MoU tersebut mudah-mudahan di kemudian hari bisa saling mengunjungi, mengimplementasikan isi dari kerja sama tersebut. Kerja sama seperti ini harus dipertahankan serta dikembangkan melalui lembaga kepemerintahan, artinya negara harus hadir dalam usaha pelestarian dan pemajuan kesenian dan kebudayaan,” ujar I Nyoman Kariasa. (AKN Seni dan Budaya Yogyakarta/Aya/Cecep)