Perkuat Kemitraan, SMK Putra Indonesia Malang Lahirkan SDM Berkualitas Industri

Perkuat Kemitraan, SMK Putra Indonesia Malang Lahirkan SDM Berkualitas Industri

Malang, Ditjen Vokasi – Pendidikan menjadi landasan utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Di tengah dinamika perkembangan industri, SMK memiliki peran vital dalam menghasilkan tenaga kerja yang siap berkontribusi dalam dunia industri.


SMK Putra Indonesia Malang (PIM), Jawa Timur menjadi salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) yang menunjukkan komitmen kuat dalam melahirkan SDM berkualitas industri melalui pendekatan kemitraan yang kokoh. SMK PIM telah membuktikan bahwa kerja sama yang erat antara satuan pendidikan dengan industri merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan pasar. 


Melalui berbagai kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, SMK PIM mampu menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri secara real time. Ini memastikan bahwa lulusan SMK PIM memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dan siap bersaing di lapangan kerja.


SMK Putra Indonesia Malang (SMK PIM) telah menjalin kerja sama kemitraan dengan lebih dari 15 industri skala regional dan nasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti PT Rexton Indocoating (Rexton) dan PT Pelatihan Kerja Profesional (PKP) Petrokimia Gresik. 


Industri-industri tersebut secara aktif mengawal pelaksanaan program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan di SMK PIM. Melalui kolaborasi dengan industri-industri tersebut, SMK PIM dapat memperbarui dan menyesuaikan kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan terkini dalam industri. Hal ini mencakup pengenalan teknologi terbaru, praktik baik kompetensi bidang, dan pelatihan langsung di tempat kerja. 



Bambang Hermawan, Tenaga Kependidikan dari SMK PIM, menyampaikan bahwa SMK PIM mempraktikkan pembelajaran berbasis projek yang mengintegrasikan teori dengan praktik. Melalui projek-projek nyata yang diselenggarakan bersama mitra industri, siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam situasi yang mirip dengan dunia kerja. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas.


“Kami juga mengundang praktisi industri untuk memberikan pelatihan langsung kepada siswa sehingga para siswa memiliki pengalaman berharga tentang tren terbaru, tantangan, dan harapan di lapangan kerja,” ucap Bambang.


Sementara itu, Direktur PKP PT Petrokimia Gresik, Wahyu Andono, menuturkan bahwa sekolah sangat mengerti dan mampu memahami apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sehingga bisa menjembatani dengan baik antara kebutuhan DUDI dengan kondisi peserta didik. 


“Hal tersebut dikarenakan SMK PIM memiliki SDM yang punya pandangan serta visi misi ke depan.  Sekolah juga memiliki fasilitas praktikum atau laboratorium yang memadai sehingga peserta didik maksimal dalam pembelajaran,” ungkap Wahyu.


Lebih lanjut, dengan pencapaiannya saat ini, SMK PIM harus mempertahankan serta meningkatkan kualitas peserta didik dalam pengenalan budaya kerja penyeimbangan softskill dan hardskill


“Perlu memperbanyak projek untuk peserta didik agar terasah kemampuan kreativitas, kemandirian, dan mental yang tangguh. Selain itu, sekolah juga perlu meningkatkan kuantitas guru magang di industri agar kemampuan guru semakin terasah dan kekinian ketika mengajar,” pungkas Wahyu. (SMK Putra Indonesia Malang/Aya/Cecep)