Penasaran Cara Pembuatan Baju Sablon? Peserta Kursus Desain Sablon Wajib Tahu!
Bangka Tengah, Ditjen Vokasi - Industri fesyen terus berkembang seiring dengan perubahan tren dan permintaan konsumen. Salah satu segmen yang menarik dalam bisnis fesyen adalah produksi dan penjualan kaos sablon.
Kaos sablon telah menjadi pilihan populer di kalangan banyak orang karena kemampuannya untuk mengekspresikan kreativitas, pesan, atau gaya individu. Tentunya kamu pernah kan melihat kaos sablon dengan desain atau tulisan yang menarik bukan?
Bagi kamu yang tertarik membuka bisnis ini peluangnya sangatlah besar. Kamu dapat memulai langkah sederhananya dengan mengikuti kursus untuk bidang keterampilan desain sablon dan printing. Casa Kiswantoro selaku Pimpinan LKP Dewantara Komputer, Bangka Tengah, Bangka Belitung mengungkapkan bagaimana pembuatan baju sablon yang diajarkan di LKP-nya.
Menurutnya, dalam pembuatan sablon digital terdapat beberapa teknik. Teknik yang diajarkan adalah sablon polyflex. Sablon polyflex adalah teknik sablon yang menggunakan bahan seperti stiker atau vinyl yang ditekan dengan heat press. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Persiapkan polyflex dan baju
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah polyflex dan baju yang akan disablon. Gunakan baju kaos berbahan dasar katun karena sangat nyaman dan mudah diatur sehingga sangat ideal untuk sablon.
Dalam memilih bahan kaus yang tepat, pastikan untuk mempertimbangkan kualitas, ketahanan luntur warna, serta faktor kenyamanan dan kecocokan dengan desain sablon yang ingin dicetak.
Persiapkan desain
Tak dipungkiri, kursus sablon pasti berkaitan erat dengan desain grafis. Maka dari itu, kedua hal itu tersebut menjadi bidang keterampilan yang disatupadukan. Dalam membuat kaus sablon, tentu saja hal utamanya adalah mempersiapkan desain yang dibuat sesuai dengan selera. Di LKP Dewantara Komputer, peserta didik diajarkan desain grafis menggunakan aplikasi Adobe Photoshop dan Corel Draw.
Cetak desain dengan mesin cutting sticker
Setelah desain siap, maka proses selanjutnya adalah mencetak desain di bahan polyflex tersebut. Perlu diingat, desain haruslah dibuat mirror terlebih dahulu.
Cara penggunaan mesin cutting tersebut pun cukup mudah. Buka tuas pada mesin kemudian masukan bahan polyflex. Setelah masuk bahannya, kunci kuasnya agar mesin siap untuk mencetak. Pastikan polyflex terpasang dengan rapi dan rata. Melalui aplikasi desain, desain siap untuk dicetak/cutting. Biasanya proses cutting membutuhkan waktu 5-10 menit.
Melepaskan bagian polyflex yang tak terpakai
Walaupun proses cutting selesai, polyflex tidak bisa langsung dipasangkan ke kaus. Hal tersebut dikarenakan polyflex tersebut masih ada bagian yang tidak sesuai desain. Oleh karena itu, kamu harus terlebih dahulu membersihkan lembaran polyflex agar hanya tersisa polanya saja.
Tempelkan polyflex pada kaos dengan mesin press
Sebelum menempelkan polyflex, siapkan terlebih dahulu mesin press dengan 32 derajat Fahrenheit dengan timer 20 detik. Setelah itu letakkanlah kaos di atas tatakan mesin press, pastikan terpasang dengan rapi. Kemudian desain di atas kaos dan tempatkan kertas transfer.
Setelah disusun, tekan secara merata pada seluruh permukaan potongan polyflex dengan tekanan yang cukup. Tunggulah proses menekan sampai dengan 20 detik. Setelah proses sablon selesai, biarkan kaus dan polyflex mendingin sejenak.
Rapikanlah kaos yang sudah dicetak
Setelah kaus dan polyflex benar-benar dingin, perlahan-lahan lepaskan kertas transfer dari kaus. Periksa dengan hati-hati hasil sablon pada kaus untuk memastikan.
Dengan mengikuti panduan di atas, kamu dapat dengan mudah membuat kaus sablon yang menarik dan unik menggunakan teknik polyflex. Apalagi bagi kamu peserta didik kursus desain sablon dan printing. Polyflex memberikan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan yang memungkinkan kamu menciptakan desain yang sesuai dengan gayamu sendiri. (Zia/Cecep)