Peminat Meningkat, 100 Mahasiswa Akan Ikuti PMM di Politeknik Negeri Bali

Peminat Meningkat, 100 Mahasiswa Akan Ikuti PMM di Politeknik Negeri Bali


Jakarta, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Bali (PNB) menjadi salah satu dari 128 Perguruan Tinggi (PT) Penerima pelaksana program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan keempat yang akan segera dimulai. Tahun ini, PNB sengaja menambah kuota mahasiswa mengingat jumlah pendaftar yang cukup banyak di PNB. 

 Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi saat sharing session pada acara penandatangan perjanjian kerja sama Program PMM Angkatan 4 di Jakarta, Kamis(18-01-2024) lalu mengatakan bahwa tahun ini akan ada 100 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang akan  mengikuti program PMM Angkat 4 di PNB. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 75 mahasiswa. 

"Tahun ini kami mencoba menambah kuota mahasiswa karena jumlah mahasiswa yang mendaftar di PNB sangat banyak. Jumlahnya mencapai sekitar 2500 mahasiswa," kata I Nyoman Abdi. 

Menurutnya, tahun lalu jumlah mahasiswa pendaftar ke PNB mencapai sekitar 1000 mahasiswa. Namun pihak PNB hanya mampu menampung 70 mahasiswa. “ Karena keterbatasan daya tampung di setiap jurusannya, maka kami hanya bisa memberikan kuota untuk 70 mahasiswa di tahun lalu," tambah I Nyoman Abdi. 

Masih menurut Nyoman Abdi, tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program PMM di PNB. Menurutnya pihak PNB telah menyiapkan sejumlah kegiatan yang akan memberikan pengalaman luar biasa kepada para peserta. Terlebih tahun ini,  PNB juga akan kedatangan banyak mahasiswa internasional dari sejumlah negara yang juga sedang melakukan program pertukaran mahasiswa di PNB. 

"Tahun ini kami kedatangan banyak mahasiswa dari luar negeri, sehingga interaksi mahasiswa akan semakin berwarna dan bermakna karena tidak hanya akan berinteraksi dengan mahasiswa PNB, masyarakat, tetapi juga dengan mahasiswa internasional," ujarnya.

Seperti tahun sebelumnya, para peserta program PMM di PNB berasal dari 34 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. 

Dari pengalaman selama menyelenggarakan program PPM tahun lalu, I Nyoman mengatakan bahwa program PMM sangat menginspirasi kebhinekaan bagi para mahasiswa. Utamanya melalui implementasi modul nusantara. Hal tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi para mahasiswa. 

"Program ini sangat menarik, apalagi bagi PNB yang memang mengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) yang berbasis pada  tourism yang memiliki kekhasan seperti toleransi dan sebagainya," tambah I Nyoman Abdi. 

Nantinya, lanjut I Nyoman Abdi para mahasiswa peserta program PMM akan dikirim ke sejumlah desa wisata yang dikembangkan oleh PNB.  “Kita ada  sekitar 100-an desa wisata yang kita bina. Sehingga para peserta dapat berkolaborasi dengan masyarakat desa wisata,” kata I Nyoman Abdi.

Sebagai informasi, sedikitnya 16.000 mahasiswa akan mengikuti program PMM angkatan keempat. Mereka akan tersebar di 128 Perguruan Tinggi (PT) Penerima pelaksana di seluruh Indonesia untuk mengalami langsung perkuliahan sekaligus praktik-praktik kebinekaan masyarakat melalui modul-modul nusantara.  Jumlah peserta program PMM ini meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yang sekitar 15.000 peserta.(Nan/Cecep)