Peduli Industri Rumah Tangga, Dosen Poltera Berikan Pendampingan Usaha untuk Warga di Kota Surabaya

Peduli Industri Rumah Tangga, Dosen Poltera Berikan Pendampingan Usaha untuk Warga di Kota Surabaya

Surabaya, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Madura (Poltera) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri rumah tangga (IRT) melalui program pendanaan Kedaireka skema Inovokasi tahun 2024. Tim yang dipimpin oleh Cucun Setya Ferdina, dosen Jurusan Kesehatan Poltera, menggandeng dua IRT pengolahan ikan di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, yaitu IRT Jiddah dan IRT Barokah. Dua IRT tersebut fokus pada pengolahan ikan jenis bulu ayam.


“Kedua IRT tersebut menghadapi permasalahan dalam hal minat dan daya tarik konsumen yang hanya terbatas pada pasar tradisional. Produk ikan bulu ayam yang dihasilkan hanya dikirim ke pasar tradisional dengan harga jual yang rendah sehingga keuntungan yang diperoleh pun minim,” ungkap Cucun.


Cucun menambahkan bahwa keterbatasan dalam teknik pengemasan menjadi tantangan tersendiri bagi mitra, yang selama ini hanya menjual ikan hasil tangkapan secara langsung atau mengolahnya menjadi ikan asin. Pengolahan semacam ini mengakibatkan hilangnya banyak nutrisi pada produk ikan, yang hanya menyisakan natrium dalam kadar tinggi.


“Melihat masalah ini, tim Poltera hadir untuk memberikan pendampingan intensif guna meningkatkan daya saing produk IRT,” kata Cucun.


Lebih lanjut, Cucun mengatakan bahwa serangkaian kegiatan inovasi telah dilaksanakan, termasuk focus group discussion (FGD), workshop pengolahan ikan, workshop pengemasan berbasis nilai gizi, pelatihan pemasaran melalui jaringan digital, serta pendampingan produksi dan pengujian produk.


Salah satu kegiatan penting yang diselenggarakan adalah Workshop Pengemasan Berbasis Nilai Gizi dan Pemasaran melalui Digital Networking, yang dilangsungkan di Hotel Gunawangsa MERR, beberapa waktu lalu. Acara ini menghadirkan para pakar, seperti Arya Ulilalbab (ahli di bidang gizi dan teknologi pangan), Gregorius Wahyu Yoga Purwoko (ahli pemasaran), serta Handy Ariwibowo (pakar UMKM).


Lebih lanjut, Cucun menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan IRT ikan bulu ayam di Kedung Cowek.


“Saat ini Kedung Cowek adalah penghasil ikan bulu ayam terbesar. Namun, sayangnya produk olahannya masih terbatas pada ikan asin yang rendah nilai gizinya. Oleh karena itu, kami hadir dengan ide untuk mengolah ikan bulu ayam menjadi produk bernilai gizi tinggi yang bisa diterima oleh pasar yang lebih luas,” ungkapnya.


Pendampingan oleh tim Poltera yang dimulai sejak September 2024 ini melibatkan lima dosen dan lima mahasiswa dari program studi D-3 Keperawatan. Mereka membantu mitra dalam setiap tahap inovasi, mulai dari pengolahan hingga pemasaran produk yang sudah dilengkapi dengan labelling nilai gizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG). Produk inovasi diharapkan ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.


Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kristian Triatmaja Raharja, Nindi Pramesthi Vardila Putri, Nuraini Fauziah, dan Honesty Pujiyani. Mahasiswa yang turut serta adalah Septi Maharani Hidayat, Alvin Dhikir, Abdur Rahman Walet, Cindy Fatikasari Sutomo, dan Mohammad Aditia Gandi.


Sebagai informasi, program Inovokasi ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas produk IRT di Indonesia melalui inovasi teknologi dan pemasaran digital. (Poltera/Nan/Cecep)