Pecah Telur, Mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap Siap Belajar Artificial Intelligence di Amerika

Pecah Telur, Mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap Siap Belajar Artificial Intelligence di Amerika

Cilacap, Ditjen Vokasi - Mahasiswa Teknik Informatika, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), Joseph Imanuel, berhasil menjadi salah satu awardee atau penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 di University of Missouri- Kansas City (UMKC), Amerika Serikat. Keberhasilan ini sekaligus menjadi yang pertama kali bagi PNC.

Selain Joseph, mahasiswa PNC lain yang berhasil lolos IISMA adalah Manhaj Ahsan Alfadil. Jika Joseph di Amerika Serikat, Manhaj Ahsan berhasil meraih beasiswa IISMA 2024 di Yuan Ze University, Taiwan.

Terkait dengan keberhasilannya, Joseph mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa lolos IISMA.  Menurutnya, persaingan untuk lulus IISMA sangat ketat karena ia harus bersaing dengan ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Sempat overthinking sebenarnya sebelum pengumuman. Tidak menyangka akan lulus karena saat tes bahasa Inggris saya rasa kurang maksimal,” kata Joseph.

Sebenarnya Joseph cukup percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggrisnya. Bahkan, saat ujian nasional skor bahasa Inggris mendekati sempurna. Hanya saja, saat tes bahasa Inggris menggunakan duolingo, Joseph  mengaku kurang maksimal.

“Ada beberapa sesi tes yang saya rasa tidak maksimal. Tapi ternyata hasilnya di luar ekspektasi saya dan menjadi skor tertinggi untuk IISMA tahun lalu di UMKC,” kata Joseph yang meraih skor 130 dari 160. 

Selain seleksi bahasa Inggris, Joseph juga harus melalui rangkaian proses seleksi lainnya, seperti menulis esai, wawancara, dan sebagainya.

Sementara terkait dengan pemilihan UMKC, Joseph mengaku karena kampus ini menawarkan bidang yang sangat ia sukai selama ini, yakni artificial intelligence (AI).

“Dari SMK saya memang sudah menyukai bidang artificial intelligence ini dan ingin mendalami bidang ini. Karena itulah, saya akhirnya mengambil Jurusan Teknik Informatika di PNC juga karena ingin mendalami AI ini,” tambah Joseph yang mengaku sudah mulai mempersiapkan diri dengan mengakses berbagai informasi terkait dengan kehidupan di UMKC dan juga di Amerika Serikat.

“Saya sudah tanya-tanya dengan alumni IISMA UMKC tahun lalu tentang bagaimana suhu udara di sana, kehidupan kampusnya seperti apa dan sebagainya,” Joseph menambahkan.

Sebagai informasi, IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan peluang kepada mahasiswa Indonesia untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik di dunia. 

Program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Untuk tahun ini, sebanyak 2.277 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi. Mereka akan dikirim ke ratusan perguruan tinggi yang tersebar di 30 negara. 

Kuota yang disediakan untuk calon penerima beasiswa IISMA 2024 sebanyak 3.000 mahasiswa, naik 51 persen dari tahun lalu. Dari target tersebut, sebanyak 2.030 kursi diisi mahasiswa jalur reguler dan 247 kursi diisi mahasiswa jalur afirmasi. (PNC/Nan/Cecep)