October Digital Creativity Dorong Pelajar SMK se-Jawa Barat Berkreasi

October Digital Creativity Dorong Pelajar SMK se-Jawa Barat Berkreasi

Bekasi, Ditjen Vokasi – Dalam rangka mendorong kreativitas para siswa SMK se-Jawa Barat untuk menghasilkan kreasi di bidang digital, SMK Mitra Industri MM2100 mengadakan Awarding October Digital Creativity dan Seminar Young Generation Leading Digital Innovation pada Rabu (18-10-2023).


Sebagai informasi, Oktober Digital Creativity adalah ajang untuk siswa dalam menghasilkan karya atau inovasi terbaru di bidang teknologi, robotik, mekatronik, artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT) yang dapat dimanfaatkan dalam pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Audisi yang telah dimulai sejak bulan Juli lalu ini diikuti oleh SMK se-Jawa Barat dan menghasilkan 115 karya dan terpilih 26 karya digital terbaik.


Pada kesempatan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, menuturkan bahwa berbagai perubahan yang terjadi di dunia ini berkembang dengan sangat pesat, salah satunya pada bidang teknologi. Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena, di mana terjadi kolaborasi antara teknologi cyber dengan teknologi otomasi. Seiring dengan perubahan tersebut setidaknya ada empat tantangan yang saat ini dihadapi, antara lain ketersediaan lapangan kerja, produktivitas sumber daya manusia nasional, kedaulatan pangan, dan perubahan pekerjaan di masa mendatang.


Peran pendidikan vokasi menjadi sangat penting untuk memastikan jawaban atas tantangan-tantangan tersebut dengan menyiapkan SDM yang berkompeten dan berdaya saing. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan afirmatif yang berperan penting dalam mempercepat proses tercapainya tujuan pembangunan sosio-ekonomik dan juga sumber daya  secara terintegrasi.


“Masa depan akan dipegang oleh mereka yang mampu menjawab tantangan cyber tersebut dan juga mampu menghadapi disrupsi yang ditimbulkan seiring kehadiran revolusi industri 4.0,” ucap Saryadi.



Founder SMK Mitra Industri MM2100, Yoshihiro Kobi Usman, menyampaikan apabila kreativitas digital tidak hanya penggunaan teknologi atau perangkat lunak terkini saja tetapi tentang mendorong batasan berpikir di luar kebiasaan dan menggunakan teknologi. Era digital telah terintegrasi secara sempurna ke dalam kehidupan sehingga penting untuk seluruh pihak dalam menumbuhkan dan mendorong kreativitas generasi muda di bidang ini.


“Kerja keras dan dedikasi kalian tidak luput dari perhatian. Melalui upaya kalian, batas-batas kreativitas digital didorong untuk melaju lebih jauh. Ingat kalian mempunyai kekuatan untuk membentuk masa depan guna menciptakan dunia yang tidak hanya maju secara teknologi tetapi juga untuk mewujudkan keindahan, empati dan makna yang mendalam,” ucap Yoshihiro.



Sementara itu, Ketua Yayasan Mitra Industri MM2100, Darwoto, menyampaikan jika era digital adalah sebuah keniscayaan yang mau tidak mau setiap orang harus melewati dan bisa mengisi era ini. Audisi ini adalah untuk mengajak generasi muda di era digital ini untuk berpikir out of the box.


“Teruslah belajar dari pengalaman produk-produk lain sehingga akan menambah khasanah untuk ke depan. Kita jangan sia-siakan waktu kita di mana 10 tahun yang akan datang Indonesia akan meninggalkan momen demografi. Kita harus menampung ide-ide anak muda kita,” ucap Darwoto. (Aya/Cecep)