Naik Tajam, Program PKK dan PKW Raih Indeks Kepuasan SSS Kemendikbudristek 2023
Jakarta, Ditjen Vokasi - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen dalam mengembangkan program-program vokasi yang berdampak besar ke masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan program dan kebijakan Kemendikbudristek dapat dilihat dari kepuasan para pemangku kepentingan yang diukur melalui survei berkelanjutan di tingkat nasional.
Beberapa program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ialah program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Kedua program yang dilaksanakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan tersebut sukses naik tajam dibanding tahun sebelumnya dalam Indeks Kepuasan hasil Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan/Stakeholder Satisfaction Survey (SSS) 2023.
Pada program PKK, poin kebermanfaatan program mendapatkan poin sebesar 88,2 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 85,7 Nilai tersebut membuktikan bahwa program PKK memberikan manfaat kepada peserta didik sehingga meningkatkan kualitas SDM dan dapat terserap ke dunia kerja.
Tak hanya program PKK, program PKW pun membuktikan kesuksesannya. Pada program PKW keberagaman keterampilan yang diajarkan mencapai indeks kepuasan 88,0, yang mana sebelumnya hanya sebesar 83,6. Hal ini menjadi tercermin dari kualitas keterampilan yang lebih beragam, tidak hanya keterampilan tata busana ataupun otomotif, tetapi juga barista serta pastri dan bakeri yang saat ini memiliki banyak peminat.
Angka tersebut dihasilkan berdasarkan indeks parameter penilaian dari beberapa beberapa komponen dalam program PKK dan PKW. Komponen tersebut antara lain keberagaman keterampilan yang diajarkan, kecukupan sosialisasi program, kelengkapan sarana dan prasarana, kompetensi instruktur/pengajar, kualifikasi instruktur/pengajar, manfaat program, kemudahan persyaratan mengikuti program, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan keterampilan yang dibutuhkan, dan kesesuaian keterampilan dengan tuntutan dunia usaha/dunia industri.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pun memberikan semangat kepada orang-orang di balik program kedua tersebut. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan akan terus berkomitmen agar kedua program tersebut berdampak lebih besar lagi dan keberhasilan yang sudah dicapai tahun 2023 dapat menjadi motivasi.
“Kami sangat menghargai semua kerja keras yang telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan, mulai dari lembaga, para perwakilan industri, maupun pemda yang telah menyukseskan program PKK dan PKW,” ungkap Dirjen Kiki pada Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 pada Desember lalu.
Sebagai tambahan informasi, SSS Kemendikbudristek 2023 dilakukan terhadap responden di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pengguna layanan unit layanan terpadu (ULT) yang diselenggarakan oleh Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM). Jumlah responden yang terlibat pada survei ini sebanyak 12.340 responden. Dengan 11.665 responden berasal dari responden pendidikan, 465 responden kebudayaan, dan 210 responden ULT. (Zia/Cecep)