Mulai dari Interaksi dengan Teman Tuli, Berikut Tip Belajar Bahasa Isyarat

Mulai dari Interaksi dengan Teman Tuli, Berikut Tip Belajar Bahasa Isyarat

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Sebagai sistem komunikasi yang digunakan oleh komunitas Tuli untuk berinteraksi, bahasa isyarat memiliki peran besar dalam membangun inklusivitas sosial dan memperluas jangkauan komunikasi antarmanusia. Sayangnya, kesadaran masyarakat umum tentang pentingnya belajar bahasa isyarat masih terbatas dengan berbagai alasan, seperti kesulitan dalam mendalami bahasa isyarat sampai tidak tahu harus mulai dari mana untuk mempelajari bahasa isyarat.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari bahasa isyarat, tetapi masih bingung untuk memulainya dari mana, berikut beberapa hal yang bisa menjadi langkah awal untuk mempelajari bahasa isyarat sebagaimana dilansir dari laman Lembaga Bahasa Internasional (LBI) FIB Universitas Indonesia.


  1. Kenali Budaya Tuli 

Sebelum mempelajari bahasa isyarat, penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami Budaya Tuli. Budaya Tuli adalah kumpulan nilai, tradisi, kepercayaan, praktik, dan cara hidup yang dimiliki oleh Komunitas Tuli, yaitu suatu komunitas sosial masyarakat Tuli yang menggunakan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi utama. Dengan mengenal budaya ini, pembelajar bahasa isyarat dapat lebih memahami konteks komunikasi yang digunakan dan membangun hubungan yang lebih autentik dengan Komunitas Tuli. 


  1. Ketahui Jenis Sistem Isyarat Bahasa

Seperti halnya bahasa lisan, setiap negara atau bahkan daerah dapat memiliki sistem isyarat bahasa yang berbeda, dengan struktur, kosakata, dan aturan tata bahasa yang unik. Misalnya saja, American Sign Language (ASL) sebagai sistem bahasa isyarat yang  banyak digunakan di luar negeri. Di Indonesia sendiri terdapat dua sistem isyarat bahasa, yakni SIBI dan BISINDO.




  1. Belajar Langsung dari Teman Tuli 

Salah satu cara terbaik untuk mempelajari bahasa isyarat adalah dengan belajar langsung dengan Teman Tuli. Mereka adalah pengguna asli bahasa isyarat dan memiliki pemahaman mendalam tentang cara berkomunikasi secara visual. Selain itu, belajar langsung dari Komunitas Tuli memberikan pengalaman yang otentik dan memungkinkan pembelajar memahami bahasa isyarat dalam konteks budaya Tuli yang sebenarnya. 


  1. Belajar dari Hal Dasar 

Mulailah dengan hal-hal yang sederhana seperti mempelajari alfabet dalam bahasa isyarat, angka, kata sapaan, dan kosakata lainnya yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, penting juga untuk mempelajari berbagai ekspresi wajah dan bahasa tubuh dalam mendukung penggunaan bahasa isyarat.


  1. Kunjungi Tempat yang Mengusung Konsep Inklusivitas

Mengunjungi tempat yang mengusung inklusivitas dan memberdayakan Teman Tuli tidak hanya memberikan ruang bagi komunitas Tuli untuk berkontribusi secara aktif, tetapi juga menjadi jembatan bagi masyarakat umum untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan mereka, seperti mengunjungi kafe dengan barista Teman Tuli atau mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Tuli.


  1. Belajar Mandiri melalui Aplikasi dan Media Sosial

Saat ini ada berbagai aplikasi dan platform media sosial yang menyediakan materi pembelajaran interaktif dan mudah diakses, yang memungkinkan siapa saja untuk mempelajari bahasa isyarat secara mandiri kapan pun dan di mana pun. Namun, perlu dipahami bahwa pembelajaran melalui sumber daring ini juga tidak dapat dilakukan secara asal. Sumber pembelajaran yang dicari haruslah terpercaya dan telah divalidasi oleh Teman Tuli.


  1. Mengikuti Kursus Bahasa Isyarat Resmi

Beberapa lembaga maupun komunitas biasanya menyediakan kursus  bahasa isyarat dengan para pengajar yang kompeten dan telah tersertifikasi.  Dengan bimbingan langsung dari pengajar yang kompeten dan merupakan Teman Tuli ini kita dapat menguasai bahasa isyarat dengan metode pembelajaran yang lebih sistematis sekaligus dapat memahami aspek budaya Tuli secara lebih menyeluruh. (Nan/Cecep)