'MPLS Harus Menyenangkan!'
Jakarta, Ditjen Diksi – Pembelajaran di sekolah telah memasuki tahun ajaran baru 2021/2022. Untuk menyambut peserta didik baru, berbagai satuan pendidikan menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang biasanya diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut. MPLS tidak lain dilaksanakan untuk memberikan bekal pada peserta didik baru, serta proses pengenalan terhadap lingkungan baru, seperti lingkungan sekolah, teman baru, bahkan hingga strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan di sekolah.
Adanya pandemik Covid-19 hingga kini, yang membuat pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah mengharuskan MPLS dilaksanakan secara daring. Karenanya, menurut Direktur SMK M. Bakhrun, MPLS harus dilaksanakan semenarik mungkin agar tidak membuah jenuh para peserta didik baru untuk menyimak materi-materi yang disampaikan.
“Saya ingin menegaskan kalau memberikan informasi ke sekolah-sekolah itu MPLS harus menyenangkan. Karena, pandemik itu yang pertama adalah menyenangkan dan membuat bahagia, maka waktunya tidak boleh lama-lama. Kalau sudah 3 jam itu harus istriahat dulu,” ujar Bakhrun.
Bakhrun menambahkan, MPLS SMK juga harus dapat memberikan wawasan tentang program keahlian yang ada di sekolah tersebut. Hal itu guna membantu peserta didik baru yang mengalami peralihan jenjang pendidikan menuju sekolah menengah kejuruan yang belum tentu sesuai passion yang dipilih. Karenanya, saat MPLS dapat mengundang alumni yang sudah berhasil atau narasumber dari industri untuk memberikan materi atau berbagi cerita agar bisa menginspirasi peserta didik baru.
Selain itu, MPLS juga menjadi ruang bagi tenaga pendidik menyampaikan segala bentuk informasi. Maka, penting pula untuk memberikan edukasi berulang pada peserta didik baru mengenai protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama masa pandemik agar dapat bersama-sama menjaga kesehatan. (Diksi/Tan/AP)