Meski Tidak Mudah, Berikut Lima Tip menjadi Orang Tua bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Meski Tidak Mudah, Berikut Lima Tip menjadi Orang Tua bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Mengasuh anak berkebutuhan khusus (ABK) tentu tidaklah mudah, bahkan tak jarang membuat orang tua frustasi. Pasalnya, menjadi orang tua bagi ABK berarti Anda tidak hanya sebagai orang tua saja, tetapi sekaligus menjadi perawat, terapis, guru, pemandu sorak, hingga “advokat” untuk melindungi anak Anda. 


Terkadang, banyak orang tua dari anak berkebutuhan khusus merasa terisolasi dan kesulitan mencari orang lain yang memahami situasi mereka. Memahami kondisi anak, barangkali menjadi langkah awal bagi orang tua untuk bisa mendukung dan membantu anak mereka berkembang.


Untuk membantu para orang tua dalam perjalanan mendampingi anak berkebutuhan khusus, berikut tip dan panduan bagi orang tua untuk mendukung putra putrinya agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal dalam setiap langkah-langkahnya, sebagaimana dirangkum dari sejumlah sumber.


Bergabung dalam komunitas 

Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus harus terhubung dengan orang lain yang memahami kekhawatiran dan perjalanan mereka. Banyak orang tua dari anak ABK merasa sendirian, padahal sebenarnya tidak. ​​Bergabunglah dengan komunitas-komunitas khusus seperti komunitas down syndrome bagi anak down syndrome ataupun komunitas-komunitas sejenis lainnya. Di komunitas ini, orang tua dapat salin berbagai cerita, mencari solusi atas persoalannya, dan berbagai hal positif lainnya untuk mendukung perkembangan putra-putri mereka.


Lakukan perubahan gaya hidup

Jika hidup Anda penuh tekanan dan melelahkan secara emosional, inilah saatnya untuk berubah. M Ada kebutuhan khusus bagi orang tua dari ABK untuk mengubah gaya hidup guna mengakomodasi anak-anak yang membutuhkan bantuan ekstra. Batasi aktivitas yang dapat  memicu stres, sebaiknya fokuslah pada m prioritas utama, yakni untuk mendampingi ABK agar dapat berkembang dan mencapai potensi mereka.


Temukan terapis yang baik

Saat mencari terapis, carilah terapis yang memahami masalah atau gangguan perkembangan anak serta dapat mendukung tidak hanya anak saja, tetapi juga orang tua. Terapis yang baik akan memiliki perangkat dan pengalaman dalam menangani masalah apa pun yang dihadapi. Terapi bermain, hipnoterapi, dan dukungan pengasuhan anak adalah beberapa dari sekian banyak cara terapis dapat membantu Anda mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.


Luangkan waktu merawat diri 

Jangan lupa untuk tetap merawat diri. Semua dimulai dengan perawatan diri. Sementara orang tua dari anak berkebutuhan khusus terus-menerus mengkhawatirkan anak-anak mereka, pikiran dan tubuh setiap orang membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Berkomitmenlah untuk tetap merawat diri. Perawatan diri bukan berarti hal-hal besar, tetapi bisa  berarti hal-hal sederhana seperti menyediakan waktu untuk bermeditasi, makan yang sehat, dan tidur yang cukup jangan lupa luangkan waktu untuk aktivitas fisik seperti olahraga.


Lihat hal-hal baik

Bagi orang tua, melihat bagian terbaik dari anak-anak mereka bisa menjadi perjuangan. Catat momen-momen spesial atau buatlah buku harian, video, dan sebagainya. Tulis satu hal baik setiap hari. Ambil gambar dan sering-seringlah berbicara dengan anak tentang bakat yang orang tua lihat dalam diri mereka. 


Orang tua sering kali sibuk mendukung kebutuhan mereka, tetapi lupa untuk merayakan kekuatan mereka. Anak berkebutuhan khusus menjadi istimewa setiap hari, dan orang tua perlu merayakan siapa mereka, bukan hanya apa yang mereka lakukan sehingga semua dapat menjaga pola pikir yang positif.


Tumbuhkan rasa syukur dan pengalaman positif

Terkadang para orang tua dari anak berkebutuhan khusus begitu terperangkap dalam kekhawatiran sehingga sulit untuk melihat hal yang positif. Padahal, dengan pola asuh yang positif dan rasa syukur, tidak hanya dapat mengembangkan sisi positif anak, tetapi juga membuat orang tua merasa lebih ringan dan positif dalam mendampingi anak mereka. (Nan/Arifin)