Mengukir Kreativitas: BBPPMPV Seni dan Budaya Lahirkan Instruktur LKP yang Berkarya dan Siap Hadapi 4.0
Sleman, Ditjen Vokasi - Instruktur lembaga kursus dan pelatihan (LKP) bidang seni dan budaya memainkan peranan penting dalam pengembangan peserta didik di LKP. Maka dari itu, instruktur LKP pun perlu memperbarui ilmu dengan peningkatan kompetensi. Dengan begitu, LKP memiliki instruktur yang profesional dan tanggap perkembangan dunia kerja dan dunia industri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Instruktur Kursus Bidang Seni dan Budaya. Kegiatan ini pun resmi ditutup pada Selasa (17-10-2023). Penutupan tersebut telah menghasilkan beragam karya dari 3 (tiga) konsentrasi keahlian dengan menggandeng dunia usaha dan industri.
Terdapat 40 instruktur bidang keahlian seni teater, seni musik populer, dan karawitan yang melaksanakan pembelajaran selama 15 hari. Tujuannya adalah untuk membentuk daya adaptasi sehingga mereka mampu mengoptimalkan perannya sebagai agen edukasi yang berbasis pada dunia kerja.
Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Sarjilah, mengatakan bahwa sadar tidak sadar selama proses pembelajaran berlangsung, peserta akan terdorong untuk melakukan aksi yang menjadi output dari sebuah pembelajaran.
“Selama 15 hari kita berharap ada output, maka dorongan inilah yang akan muncul, output apa yang harus saya lakukan sehingga mampu menghadapi tantangan era 4.0,” ungkap Sarjilah.
Sarjilah juga berpesan bahwa sekembalinya ke tempat masing-masing, peserta mampu menularkan ilmu yang telah didapatkan, dan melakukan rencana tindak lanjut yang nantinya akan dimonitoring oleh BBPPMPV Seni dan Budaya.
Pada keahlian seni teater, 12 peserta sanggar teater dari Jawa, Bali, dan Lampung mampu menghasilkan 4 karya pementasan, yang terdiri atas 2 karya monolog Whani Darmawan, 1 karya teater improvisasi, dan 1 karya teater gerak. Para peserta pun didampingi oleh widyaiswara pendamping proses, yaitu Heru Subagiyo, Eko Santosa, Yustinus Aristono.
Menurut Yustinus, setelah mendapatkan pelatihan ini kiranya peserta dapat memahami terkait kompetensi yang diperoleh.
Ia menjelaskan, “Ketika BBPPMPV Seni dan Budaya melakukan diklat untuk guru, maka LKP tersebut dapat digunakan sebagai tempat magang sehingga penerapan uji kompetensi sesuai dengan apa yang diharapkan.”
Diklat instruktur konsestrasi teater bekerja sama dengan Omah Kreatif ArTurah Surakarta. Empat garapan karya tersebut dimainkan secara apik di pendopo Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah. Adapun untuk karya, karya yang ditampilkan yaitu teater improvisasi berjudul Lanjut, monolog berjudul Istri Pahlawan dan Sang Bintang, serta teater gerak berjudul Ketakutan Ritus Tak Tahu.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap diklat instruktur ini. Ia dan bersama peserta lainnya mendapatkan ilmu segar untuk berekspresi.
“Bahwa improvisasi-improvisasi yang diberikan, mampu memudahkan kita untuk ditularkan kepada peserta didik kami karena mudah dan sederhana,” ujar Nunung Deni Puspitasari, peserta Teater dari Amarta Yogyakarta.
Selain itu, Nunung juga merasa terstimulasi dengan kegiatan ini karena dirinya mampu mengembangkan manajemen keseniannya dan mampu melakukan aksi-aksi selanjutnya dengan lebih terencana.
Selain pada konsentrasi seni teater, pada konsentrasi seni musik populer, masing-masing peserta diwajibkan mampu menghasilkan karya cipta pada materi penciptaan karya. Peserta pun dibimbing Widyaiswara profesional, yaitu Heri Yonathan dan F. Dhanang G.
Fatur Imam, peserta dari Prambanan, mengungkapkan bahwa dengan kegiatan Peningkatan Kompetensi Instruktur Kursus Bidang Seni dan Budaya, dirinya mampu mempelajari teori musik mulai dari dasar hingga ahli. Fatur berharap dengan BBPPMPV Seni dan Budaya, maka kaum muda terus didukung untuk selalu berkarya.
“Sangat senang menjadi salah satu orang yang ikut diklat instruktur ini sehingga saya bisa membuat komposisi musik yang paling keren disini. Lalu yang terasa adalah rasa kekeluargaan karena saling membantu teman satu sama lain,” ujarnya. (BBPPMPV Senbud/Zia/Cecep)